Martial Peak 2401+

2553 : Gadis Kecil, Kau Menghadapi Kematian

Momentum serangan Raja Hantu sangat mencengangkan, dan bahkan sebelum mencapai Yang Kai, angin yang dihasilkan merobek kulit Yang Kai.

*Weng…*

Myriads Sword bersenandung saat Yang Kai mengayunkannya secara diagonal dan Kaisar Qi menerobosnya. Segera setelah itu, ia mekar dengan lingkaran cahaya yang menyilaukan.

Saat berikutnya, dentang logam yang tajam terdengar saat bunga api beterbangan ke mana-mana.

Raja Hantu yang menerjang berhenti sejenak sebelum sosoknya yang besar bersandar sedikit, membuktikan betapa kuatnya pukulan Yang Kai. Umpan balik dari Raja Hantu membuat murid Yin Le Sheng dan Hua Fei Chen secara bersamaan menyusut saat ekspresi ketidakpercayaan muncul di wajah mereka.

Sementara itu, Yang Kai terlempar ke belakang seperti ransel, menabrak tepat ke layar cahaya putih sebelum berhenti.

Kilatan kengerian muncul di matanya karena dia tidak menyangka Raja Hantu menjadi sekuat ini.

Ketika Yin Le Sheng melihat Yang Kai menderita kerugian, dia tidak bisa menahan tawa, “Setelah aku bekerja sama dengan Martial Paman Hua, Raja Hantu sekuat Master Realm Kaisar Orde Ketiga! Yang Kai, bagaimana kau akan bertarung melawanku sekarang? Cepat datang dan terima kematianmu!”

Saat berbicara, dia mengendalikan Raja Hantu untuk menyerang Yang Kai lagi. Rupanya, dia ingin membunuh Yang Kai sebelum dia bisa mendapatkan kembali napasnya.

*Chichichi…*

Sabit hitam pekat yang sangat besar menyerang lagi dengan momentum yang tak terhentikan, langsung memotong sosok Yang Kai menjadi dua.

Hua Chen Fei mengangkat alisnya sebelum berbicara tanpa ragu sedikit pun. “Sebuah bayangan!”

Dengan keduanya berkolaborasi, indra mereka menjadi lebih tajam dan mereka dapat segera mengetahui bahwa Yang Kai telah melarikan diri. Satu-satunya hal yang arit terbelah menjadi dua adalah hantu ilusi yang ditinggalkan oleh Yang Kai, itu saja.

“Raja Hantu, kembali!” Yin Le Sheng juga berteriak tanpa ragu, dengan cepat membentuk segel tangan. Tiba-tiba, Raja Hantu meledak menjadi awan kabut hitam sebelum menghilang secara misterius dari tempatnya.

Saat berikutnya, sosok Yang Kai anehnya muncul sekitar sepuluh meter dari Yin Le Sheng dan Hua Fei Chen, wajahnya dingin dan Pedang Segudang di tangannya berdenyut, bersiap untuk menebas keduanya.

Anehnya, Yin Le Sheng menatap tepat ke mata Yang Kai, mencibir; tidak ada sedikit pun kepanikan yang bisa ditemukan di wajahnya.

Tiba-tiba, awan kabut hitam muncul di belakang Yang Kai, dan sosok samar Raja Hantu menjulang di dalamnya. Saat itu, sabit besar itu menyapu secara horizontal ke arah Yang Kai.

Yang Kai mengerutkan alisnya, merasakan hawa dingin yang mendekat di belakangnya. Bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa Raja Hantu telah menyusulnya?

Dia tidak mengira hal ini akan begitu sulit untuk disingkirkan; itu seperti belatung di tulang yang membusuk. Dia telah merencanakan untuk memotong pemimpin untuk mengalahkan bawahannya; menyelesaikan Yin Le Sheng dan Hua Fei Chen. Dia tidak ingin berhadapan langsung dengan Raja Hantu.

Tapi sekarang, rencananya telah gagal.

Terburu-buru, Yang Kai hanya bisa melarikan diri dari posisinya. Ketika sosoknya muncul kembali, dia sudah beberapa puluh meter jauhnya.

“Apa gunanya melompat-lompat? Yang Kai, jika kau masih laki-laki, kau harus bertarung langsung! ” Yin Le Sheng meraung marah. Dia menemukan bahwa meskipun ruang di sini disegel, menghentikan Yang Kai dari sekadar berteleportasi untuk melarikan diri, yang terakhir masih nyaman dan licin seperti loach. Dia tidak bisa menangkap Yang Kai sama sekali.