Martial Peak 2401+

2520 : Gurun Tulang Naga

Jia Si dengan hati-hati mengamati reaksi Yang Kai dan tiba-tiba memikirkan sesuatu, menelan ludah saat dia mengusulkan, “Tuan Muda, ada satu hal yang mungkin diketahui Jia ini. Aku ingin tahu apakah aku bisa membicarakannya? ”

“Jangan buang waktuku jika itu omong kosong!” Yang Kai menatapnya dengan dingin.

Jia Si mengangguk dan melanjutkan, “Satu setengah bulan yang lalu, Penatua Ju Tian Qing mengunjungi Tuan Kota, lalu Tuan Kota meninggalkan Kota Bumi keesokan harinya.”

“Ju Tian Qing?” Yang Kai mengangkat alisnya, “Siapa dia?”

Jia Si menjawab, “Dia adalah salah satu Tetua Alam Kaisar dari Tanah Suci Brahma. Dia memiliki hubungan dekat dengan Tuan Kota.”

“Tanah Suci Brahma?” Yang Kai terkejut.

Yang Kai sangat menyadari Tanah Suci Brahma karena itu adalah salah satu Sekte teratas di Wilayah Timur. Dalam hal status, posisinya mirip dengan Kuil Azure Sun di Wilayah Selatan.

Kedua Putra Suci, Zhang Xian dan Zhang Hao, yang Yang Kai temui di Shattered Star Sea, berasal dari Tanah Suci Brahma, dan bakat mereka dalam berkultivasi memang luar biasa. Jika bukan karena nasib buruk mereka karena bertemu Yang Kai, mungkin mereka sudah menerobos ke Alam Kaisar di Shattered Star Sea.

Ju Tian Qing adalah salah satu dari sepuluh Tetua Alam Kaisar dari Tanah Suci Brahma. Sekte ini memenuhi prestise sebagai salah satu Sekte teratas di wilayah ini karena kekuatan keseluruhannya berada di atas Kuil Azure Sun.

“Kultivasi spesifik apa yang dimiliki Ju Tian Qing?” Yang Kai samar-samar punya firasat bahwa Ju Tian Qing ini ada hubungannya dengan masalah Gao Xue Ting.

“Dia adalah Kaisar Tingkat Pertama,” Karena Jia Si telah mengungkapkan begitu banyak, tidak ada gunanya menyembunyikan informasi apa pun lagi. Dia baru saja mengungkapkan semua yang dia tahu dan berharap untuk pergi dari sini sesegera mungkin. Menilai dari kemampuan Yang Kai sebelumnya untuk menghancurkan perisai Tingkat Tinggi Sumber Dao dengan tangan kosong, Jia Si tahu bahwa Yang Kai bisa membunuhnya dengan jentikan jarinya.

Jia Si tidak berpikir bahwa fisiknya lebih kuat dari perisai itu.

Yang Kai mengangguk, dan mengangkat jari telunjuknya, “Satu pertanyaan terakhir, apakah kau tahu di mana Ju Tian Qing atau Zu Hong sekarang?”

Jia Si menyeka keringat dingin di dahinya dan menjawab dengan cemas, “Aku tidak tahu apa-apa tentang itu!”

Rasa dingin di mata Yang Kai berubah mengerikan.

Wajah Jia Si memucat ketakutan saat dia berteriak sedih, “Aku benar-benar tidak tahu tentang itu, Tuan Kota tidak memberitahuku apa pun sebelum dia pergi.” Setelah jeda, dia melanjutkan, “Jika Tuan Muda benar-benar ingin tahu, yang rendah hati ini dapat mencoba mencari tahu untukmu …”

“Cari tahu untukku?” Yang Kai mendengus berat, “Bagaimana kau akan mencari tahu untukku? Bukankah kau baru saja mengatakan bahwa Zu Hong tidak memberi tahumu apa pun ketika dia pergi?"

“Yang rendah hati ini bisa mencoba menyelidiki putra Tuan Kota atau Nyonya Tuan Kota, mungkin mereka tahu sesuatu. Jika tidak, orang yang rendah hati ini masih bisa mengirim utusan kepada murid-murid Penatua Ju. Sejujurnya, yang rendah hati ini memiliki hubungan yang baik dengan beberapa murid itu, dan mereka mungkin tahu di mana Penatua Ju berada. ”

“Berapa lama yang kau butuhkan?” Yang Kai bertanya, ekspresinya dingin.

“Empat jam… Tidak, tidak, dua jam sudah cukup.”

Yang Kai langsung berseri-seri, “Kalau begitu aku akan merepotkanmu, Tuan Jia. Pergi dan kembalilah dengan cepat, aku akan menunggumu di sini.”