"Apa?" tanya Belial lagi, mendengar penjelasan dari Phenex. "Tangan anda, tolong jangan seperti itu ketika sedang makan, Tuan Muda," tegur Phenex kesekian kalinya, memerhatikan anak itu. Belial menurunkan posisi tangannya sesuai yang diajarkan Phenex sebelumnya.
Phenex mengakui tuan mudanya cukup belajar dengan cepat, baru beberapa hari ia mengajarnya tentang table manner, Belial sudah bisa mengingat hampir seluruhnya, mulai teknik paling dasar hingga hafalan jenis piring, mangkuk, sendok, garpu, pisau, dan lain-lain. Hanya saja Belial mudah sekali terdistraksi oleh sekitarnya sehingga suka kelepasan.
"Phenex, menu di kerajaan bawah bagaimana?" celetuk Belial tiba-tiba, memainkan telur mata sapi yang ada di depannya dengan garpu. Pagi ini pun, Phenex membantu ibunya untuk membuat makanan. Memang sih, Phenex sendiri yang bilang kalau ia berusaha membuat menu semirip mungkin dengan Jinnestan. Hal ini membuat Belial bertanya-tanya, apa menu di sini dan di bawah memang serupa?
Pelayan itu melihat kelakuan tuan mudanya, menatapnya dengan wajah lesu dan membatin, 'Astaga! Aku tahu melatih anak yang sudah beranjak dewasa tentang kebiasaan sehari-hari itu sulit, tapi gak begini juga!' Belial menaikkan alisnya, heran dengan ekspresi Phenex, kemudian tersadar dan kembali duduk dengan benar.
"Anda tidak boleh begitu di depan Yang Mulia Satan atau raja lainnya nanti," ujar Phenex, mengambil napasnya. Belial hanya mengangguk sambil mengunyah makanannya.
"Menu di bawah, ya. Sebenarnya tidak terlalu beda. Mungkin hanya ada beda pada bahan makanan. Di bawah banyak bahan makanan yang mungkin tidak bisa ditemukan di sini. Menu biasanya berganti setiap hari, namun Tuan Muda boleh meminta jika ada yang anda inginkan. Dinner selalu menjadi yang paling mewah dengan banyaknya pilihan makanan untuk anggota kerajaan," jawab Phenex, mengingat-ingat.
"Menurutmu menu apa yang recommended?" tanya Belial lagi, selalu semangat jika membicarakan makanan. Anak dalam masa puber memang sangat suka dengan makan, ya...
"Mungkin Tuan Muda akan menyukai daging hewan ternak khusus di bawah. Steak hellhare, daging yang diambil dari kelinci neraka berkualitas, harganya sangat tinggi hingga hanya bangsawan yang dapat menikmatinya," jawab Phenex., merekomendasikan makanan favorit sejuta umat bangsawan.
"Hm? Kalau kita punya peternakan kenapa warga biasa tidak bisa menikmatinya? Lagian, kalau mahal juga kenapa jadi makanan yang kamu rekomendasikan?! Mau aku cepat bokek?" tanya Belial.
"Ah, tidak, Tuan Muda. Kami selalu punya stok steak hellhare dan biasanya memang disajikan saat makan malam."
"Oh?" balas Belial kaku mendengar itu. Apa ini yang namanya kesenjangan sosial? Baru saja Phenex mengatakan kalau stok hellhare sebenarnya cukup banyak, namun hanya bangsawan yang bisa menikmatiny?
"Anda pasti akan menyukainya. Koki khusus di istana juga sering membuat hidangan lain setiap hari, seperti ikan-ikan dari Cocytus. Di bawah juga ada lobster dan sushi, loh!" seru Phenex antusias. Pada awalnya sih, Phenex malah memiliki hobi memasak dan bercita-cita jadi sebatas chef di istana. Namun malang sekali nasibnya karena terlalu kuat, akhirnya dia malah dijadikan pelayan pribadi oleh Satan. Pada waktu luangnya, ia sering membantu para koki dan pelayan lainnya yang bekerja di dapur, mengajarkan mereka beberapa resep yang ia temukan.
"Apa ada mi instan di sana?"
"...Apa?" Phenex membalikkan pertanyaan, tidak bisa berkata-kata.
"Aku dan Astaroth suka makan itu, tau. Mungkin Dantalion juga sering. Dia kan, kerjaannya cuma main doang, mana punya uang?" tebak Belial, membayangkan Dantalion sedang berfoya-foya menghabiskan uang bulanannya dengan para wanita asing, tidak menyisakan sepeser pun.

KAMU SEDANG MEMBACA
INFERNO: The Lost Prince
Fantasy[END; DILENGKAPI DENGAN ILUSTRASI DI BEBERAPA CHAPTER] "...Mustahil. Pangeran itu, sudah tewas ratusan tahun yang lalu!" Tidak ada yang menyangka bahwa karya wisata itu akan membawa malapetaka. Belle Vierheller, seorang murid SMA yang bisa dikataka...