"Jinnestan? Apa itu nama dunia iblis?" tanya anak berambut merah itu. "Benar, Jinnestan atau Dunia Bawah, adalah nama lain untuk dunia tempat kita tinggal. Untuk masuk ke Jinnestan kita bisa melalui gerbang atau portal. Masing-masing kerajaan memiliki gerbang dan portalnya sendiri-sendiri, tapi gerbang utama terletak di Cocytus," jelas Dantalion.
"Cocytus adalah tempat kerajaan ayahku berada. Cocytus awalnya adalah sungai yang beku, memiliki aliran ke sungai lainnya seperti Styx dan Acheron. Seperti yang aku katakan, ratusan tahun lalu ayah kita pernah berselisih sehingga es beku di Cocytus mencair, mengakibatkan kerajaaan Leviathan tenggelam. Berkat kejadian itu, semua penduduk Cocytus sekarang bisa bernapas dalam air. Versi manusianya adalah Atlantis? Iya, pokoknya itu. Dan Cocytus sekarang dijaga oleh monster-monster Leviathan seperti diilustrasikan orang-orang. Jadi, turun lewat gerbang portal Cocytus adalah kesalahan besar karena bisa mati di tempat," lanjut Astaroth menjelaskan.
"Memangnya, ada daerah apa saja di Jinnestan?" tanya Olivia, ikut antusias. Menurutnya, perbincangan ini sangatlah seru.
"Dari Cocytus, akan bercabang ke lapisan berikutnya yang mencakup daerah lainnya. Ada Antenora, Caina, Ptolomea, dan Judecca. Antenora, wilayah dengan dataran yang tidak rata dan tidak pernah hujan, hanya ada cuaca yang sangat panas atau dingin serta badai pasir. Di sana banyak tambang emas, dan Antenora dipimpin oleh Mammon."
"Kemudian ada Caina. Ini daerah yang dikuasai Asmodeus. Caina memiliki iklim paling stabil dan memiliki pemandangan yang sangat indah, ayahku sangat suka bunga jadi dia menanam banyak bunga dan pepohonan di sana. Selain itu, hewan-hewan juga berkeliaran bebas. Oh! Dan di sana ayah punya tempat pemandian air panas yang sangat luas di istana loh, kalau kamu datang ke Jinnestan, aku yakin kamu akan paling betah dengan Caina, atau mungkin Ptolomea."
"Ptolomea, sama halnya dengan Caina, memiliki banyak pepohonan dan hewan. Hanya saja, tanaman dan hewan yang dikembangbiakkan di sana cuma buah, sayuran, dan ternak, tidak sebebas Caina. Tapi Ptolomea sangat indah kalau mau lihat matahari terbenam, loh! Jika kalian bertanya kenapa hanya ada ternak dan bahan makanan di sana, jawabannya hanyalah satu, karena Beelzebub yang menguasai Ptolomea."
Belial dan Olivia memerhatikan dengan saksama seperti anak kecil yang baru belajar tentang dunia.
"Belum berpindah dari Caina dan Ptolomea, mereka memang membentang sangat luas. Namun di antara perpindahan kedua wilayah tersebut, terdapat area dengan angin yang sangat kencang. Di sanalah para penguasa angin berada, dipimpin oleh kerajaan Belphegor. Ditambah lagi, anggota kerajaan Belphegor berisi orang-orang pintar. Kamu akan kaget melihat teknologi yang ada di sana. Morax bisa membantu kita dari jauh berkat inovasi mereka."
"Selanjutnya ada Judecca. Judecca sebenarnya tidak memiliki raja yang memerintahnya. Faktanya, Judecca merupakan penjara bagi iblis-iblis yang mengacaukan Jinnestan. Di sana merupakan tempat bagi para pengacau mendapatkan hukumannya. Nama lainnya Tartarus. Bahkan, Lucifer pernah dikurung di sana ratusan tahun yang lalu ketika ia hampir meratakan Jinnestan sebagai malaikat jatuh. Jadi, Judecca bukanlah tempat yang ingin kalian kunjungi, pokoknya! Hanya beberapa raja saja yang berani untuk memeriksa Judecca."
"Terakhir, yaitu pusat dari seluruh Jinnestan, Pandemonium. Pandemonium merupakan jantung dari Jinnestan. Pandemonium terletak paling dalam, sehingga pencahayaan di sana tidak sebaik daerah lain. Malam berlangsung lebih lama di sana. Pandemonium juga memiliki banyak batu dan api seperti lava. Jarang sekali rakyat dari wilayah lain untuk datang ke Pandemonium karena pengamanannya yang sangat ketat. Di sana merupakan tempat berkuasanya raja dari segala raja Jinnestan, Satan."
"Oh, iya, hampir lupa. Ada catatan kecil untuk Pandemonium. Setelah Lucifer dikeluarkan dari Judecca, ia meminta Satan untuk memberikan sebagian kecil Pandemonium sebagai tempat tinggalnya. Satan memberinya wilayah Pandemonium yang tidak terpakai pada Lucifer. Tanpa pelayan, tanpa rakyat. Iblis-iblis menyebutnya Wilayah Tanpa Jiwa."
KAMU SEDANG MEMBACA
INFERNO: The Lost Prince
Fantasi[END; DILENGKAPI DENGAN ILUSTRASI DI BEBERAPA CHAPTER] "...Mustahil. Pangeran itu, sudah tewas ratusan tahun yang lalu!" Tidak ada yang menyangka bahwa karya wisata itu akan membawa malapetaka. Belle Vierheller, seorang murid SMA yang bisa dikataka...