Prologue : Dari Aku, Ribuan Tahun Silam

612 48 3
                                    

Manusia. Iblis. Malaikat.

Ribuan tahun lalu, ketiga dunia dapat hidup seimbang dengan tatanan yang diatur sedemikian rupa. Manusia yang hidup di bumi, malaikat dan dunia penuh aturannya, serta iblis dan kerajaan-kerajaannya. Benar, semuanya seimbang. Tiada makhluk yang diciptakan tanpa tujuan. Makhluk sesuci malaikat pun tetap membutuhkan makhluk selicik iblis. Tatanan dunia sangat seimbang sampai...

...Malaikat jatuh.

Kekacauan ada dimana-mana. The Fallen One, mereka menyebut malaikat bersayap hitam tersebut. Mengapa? Mengapa dia terjatuh ke dunia iblis? Mengapa tidak ke dunia manusia saja?

Dari dunia atas, seorang malaikat tersenyum.

Aah, di sinilah aku. Menghadapi ujung dari akhir, namun jiwaku ingin sekali kembali ke permulaan. Malaikat sialan. Aku... tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sendirian, di dunia ini. Aku mendongak sekali lagi, untuk terakhir kalinya melihat dunia yang telah kusinggahi selama aku hidup. Aku tahu bahwa akhir yang bahagia memiliki harga yang sangat mahal. Tapi kenapa... dari banyaknya akhir yang bahagia, milikku harus berakhir dengan tragedi?

A/N :
Halo, selamat datang di Inferno : The Lost Prince! Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membuka cerita ini. Saya selaku penulis ingin mengingatkan, bahwa karya ini saya tulis dengan referensi dari Ars Goetia dan Dante's Divine Comedy. Seluruh tokoh yang akan muncul, karakteristik, wujud, dan kekuatannya telah saya banding dan kembangkan dari referensi. Jadi, apabila terdapat kesamaan nama, usia, karakteristik, fisik, silsilah keluarga, kesamaan kekuatan, kesamaan nama tempat, dan lainnya, maka hal tersebut terjadi karena unsur ketidaksengajaan. Terimakasih atas pengertiannya^^

Silahkan kencangkan sabuk pengaman anda, karena sebentar lagi portal akan mengantar anda masuk ke Jinnestan! Safe ride and happy reading!

-Selena/Yofi

INFERNO: The Lost PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang