"Cinta Sepihak Part2"

76 11 2
                                    


Hanbin sudah tiba di caffe. Sekarang mereka sedang duduk berhadapan. Jantung Matthew terus berdebar semakin kencang.  Sementara Hanbin terlihat sangat menikmati makan malamnya. 

"Mmm makanan disini enak banget. Pinter lo pilih tempatnya," Puji Hanbin.

"Iya. Gw juga tau caffe ini dari Jiung," Jawab Matthew. 

"Oh gitu. Ayo dong lo juga makan dari tadi lo diem aja, kasihan makanannya cuma lo liatin terus."

"Iya iyah ini gw juga makan kok."

Matthew mulai mencicipi makanannya.

"Nanti aja deh, gw ngomongnya abis makan," Pikir Matthew. 

Piring Hanbin sudah hampir kosong. Matthew juga sudah selesai dengan makanannya. 

"Gw kenyang banget.." Kata Hanbin. 

"Lo udah selesai makannya?" Tanya Matthew.

"Iya udah. Gw udah gak kuat makan lagi. Perut gw udah penuh."

"Kalo gitu gw boleh ngomong sekarang?"

"Lo mau ngomong apa?  Kayaknya penting banget."

"Iya ini penting banget buat gw."

Hanbin mulai serius menatap lawan bicaranya itu, membuat Matthew semakin gugup. 

"Sebenarnya gw..."

Matthew menghela nafasnya dulu sebelum melanjutkan perkataannya. 

"Gw suka sama lo."

Hanbin sedikit terkejut mendengarnya.

"Lo suka sama gw?"

"Iya. Gw gak tau sejak kapan. Tapi intinya gw nyaman banget sama lo. Gw pengen ada di samping lo terus."

Hanbin terlihat bingung harus jawab apa. Dia meminum segelas air untuk menenangkan dirinya. 

"Hanbin.. Apa lo mau jadi pacar gw?" Tanya Matthew. 

Hanbin terdiam saat Matthew menatap dalam matanya.  Hanbin bisa merasakan ada ketulusan dari tatapannya. 

"Iya gw mau," Jawab Hanbin.

"Hah?  Lo bilang apa?  Gw gak salah denger kan?"

"Lo gak salah denger. Gw mau jadi pacar lo Matt," Ulang Hanbin.

Matthew tidak bisa menutupi lagi kebahagiannya dia melompat kegirangan.

"Yees..  Akhirnya Gw gak jomblo lagi. Thanks Hanbin gw seneng banget."

"Iya gw juga seneng bisa jadi pacar lo."

"Jadi mulai hari ini kita udah pacaran?"

"Iyah. Kita udah pacaran."

Matthew tersenyum bahagia.
Hanbin juga ikut tersenyum.

"Senyum lo manis banget," Pujinya.

"Gw boleh peluk lo gak?"

"Ya bolehlah. Sini."
Hanbin merentangkan kedua tangannya. Matthew menghampiri lalu memeluk pria yg sudah resmi menjadi pacarnya itu. 

"Thanks Hanbin. Gw sayang banget sama lo."

"Gw juga sayang banget sama lo," Balas Hanbin lalu dia mencium singkat kening Matthew. 

Matthew semakin senang, pelukannya semakin erat.

"Matth gw gak bisa nafas," Kata Hanbin.

Matthew segera melepaskan pelukannya.

"Sorry sorry gw terlalu seneng. Sakit yah?"

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang