*Part 65*

29 4 6
                                    

Hao masih di ruang ICU bersama kedua orang tua Matthew.

"Kamu sudah sarapan belum?"

"Belum tante. Nanti saja aku juga belum lapar."

"Mah papah berangkat ke kantor dulu yah."

"Iyah Pah hati-hati."

Papah Matthew pergi. Tak lama kemudian mamih Hao datang.

"Eh ada mamah Matthew."

"Saya juga baru sampai."

"Ini baju kamu."

"Makasih Mih. Aku mandi dulu yah."

"Iyah."

Hao masuk ke kamar mandi yg ada didalam sana. 

"Tadi datang sama siapa?" Tanya Mamih Hao.

"Sama suami saya."

"Oh. Matthew gak ikut?"

"Matthew sudah pergi duluan sama Hanbin. Sekarang mereka sudah berangkat lagi ke sekolah."

"Hao hari ini tidak masuk sekolah katanya dia ingin menemani Jiung."

"Jiung dan Hao sepertinya sangat dekat."

"Iya beberapa hari yg lalu Jiung sering menjemput dan mengantar Hao ke sekolah."

"Matthew  pernah bilang kalo Jiung sedang dekat dengan seseorang, pasti yg Matthew maksud  adalah Hao."

"Sepertinya begitu. Mereka memang cukup dekat."

"Apa ibu tidak keberatan dengan kedekatan mereka?"

"Sama sekali tidak Bu. Apalagi Jiung anaknya baik, dia juga sopan. Saya senang Hao bisa dekat dengan Jiung." 

"Syukur lah kalo begitu."

Setelah selesai mandi dan berpakaian, Hao keluar.

"Sebaiknya kalian sarapan dulu, biar saya yg jagain Jiung."

"Ayo sayang."

"Aku belom laper Mih. Mamih duluan aja."

"Kamu harus makan sekarang, ini sudah siang."

"Iya Hao. Kamu makan dulu saja."

"Mamih udah izinin kamu gak masuk sekolah, tapi kamu gak boleh telat makan."

"Iyah Mih. Tante tolong jaga Jiung sebentar yah."

"Iya kamu tenang saja."

Hao dan mamihnya pun pergi keluar.

"Hao sepertinya peduli sekali pada kamu,Jiung. Dia sampai tidak mau meninggalkan kamu. Tante senang karena masih banyak orang yg sayang dan peduli sama kamu. Jadi kamu harus bangun, jangan buat kami semua sedih."








Matthew dan Hanbin sudah sampai di sekolah. Lalu mereka pergi ke kelas.
Matthew duduk di tempatnya dia terus memperhatikan meja Jiung yg ada di barisan paling depan. 


"Kelas rasanya sepi banget kalo gak ada Jiung," Kata Matthew.

"Iyah. Kayak ada yg kurang. Apalagi Hao juga gak masuk. Meja depan jadi kosong."

"Kita gak boleh sedih. Jiung pasti gak mau kita sedih terus."

"Iya kita harus semangat buat Jiung."

Bel masuk berbunyi nyaring. Para siswa mulai masuk ke kelas masing-masing. Tak lama kemudian, Bu guru masuk ke kelas mereka.

"Selamat pagi anak-anak."

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang