•
•
•Akhirnya Hanbin sampai di depan rumahnya. Dia segera masuk ke dalam. Lalu Hanbin pergi ke kamar mamahnya. Areum masih setia menemani di sampingnya. Areum juga sudah mengkompres mamahnya.
.
.
."Gimana keadaan mamah dek?"
.
.
"Badan mamah masih panas kak."
.
.
"Ini obat untuk mamah," Kata Hanbin sambil memberikan sebuah kantong plastik putih pada adiknya.
.
.
Areum mengambil kantong plastik putih itu lalu menaruhnya di atas meja.
.
.
.
"Dek tadi kakak udah pesen makanan sama bubur, bentar lagi pasti dateng. Nanti kamu suapin mamah yah terus kasih obat juga."
.
.
"Iya kak. Emang kak Hanbin mau kemana lagi?"
.
.
"Kakak ada urusan penting, kakak harus pergi sebentar. Tapi nanti kakak pulang lagi kok."
.
.
.
"Kak Hanbin mau pergi kemana? Mamah lagi sakit kak. Aku juga sendirian di rumah, kak Hanbin tega ninggalin kita?"
.
.
.
"Kakak cuma pergi sebentar kok dek. Nanti kalo urusannya udah selesai kakak langsung pulang. Kamu jaga mamah dulu yah."
.
.
"Ya udah tapi kak Hanbin jangan lama-lama."
.
.
"Iya dek cuma sebentar kok. Kakak pergi dulu yah."
.
.
"Hmm."
.
.
.Hanbin kembali keluar dari rumahnya. Hanbin segera naik lagi ke atas motornya. Saat Hanbin akan pergi, tiba-tiba ada sebuah taxi yg berhenti di depannya. Pintu taxi itu terbuka, Matthew keluar dari sana. Hanbin turun lagi dari motornya. Matthew berjalan mendekatinya.
.
."Sayang kamu kok ada disini?" Tanya Hanbin.
.
.
"Iya sayang. Kita mau jenguk mamah kamu."
.
.
"Kita?"
.
.
.Pintu taxi yg belakang terbuka, ternyata Jiung dan Hao juga ikut bersama Matthew. Lalu mereka menghampiri Hanbin.
.
.
.
"Kalian kesini juga?"
.
.
"Iya Bin. Tadi pacar lo minta kita ikut, katanya dia takut kalo naik taxi sendirian," Kata Jiung.
.
.
"Gimana keadaan mamah lo?" Tanya Hao.
.
.
"Mamah gw masih tidur. Ayo kita ngobrol di dalem aja."
.
.
Mereka masuk ke dalam rumah itu mengikuti langkah Hanbin.
.
.
"Bentar yah gw ambilin minum dulu," Kata Hanbin.
.
.
"Gak usah sayang nanti kita bisa ambil sendiri."
.
.
"Iya Bin mamah lo kan lagi sakit mending lo temenin mamah lo aja," Kata Hao.
.
.
Ada sebuah motor yg berhenti di depan rumah Hanbin.
.
.
"Itu pasti kurir yg nganterin makanan gw, bentar yah," Kata Hanbin lalu dia keluar.
.
.
Hanbin menghampiri kurir itu.
.
.
"Selamat malam mas."
.
"Iya mas malam juga."
.
.
"Saya mau antar makan atas nama mas Hanbin."
.
.
"Saya Hanbin mas."
.
.
"Ini makanannya mas," Kata pria itu sambil memberikan sebuah kantong plastik.
.
.
"Saya udah bayar lewat aplikasi yah mas."
.
.
"Iya mas sudah. Kalo gitu saya permisi."
.
.
"Iya mas makasih."
.
.Hanbin kembali masuk ke dalam rumahnya. Matthew, Hao dan Jiung sedang duduk di sofa.
.
.
"Kalian udah makan belum?" Tanya Hanbin.
.
.
"Belum. Aku masih kenyang tadi abis makan ayam goreng di rumah Jiung."
.
.
"Kalo kalian laper pesen aja nanti kita makan sama-sama," Kata Hanbin.
.
.
"Iya gampang nanti gw pesen," Kata Jiung.
.
.
"Gw mau nyuapin mamah dulu yah."
.
.
"Sayang aku ikut yah. Aku juga pengen liat keadaan mamah kamu."
.
.
"Iya sayang. Bentar aku mau ambil mangkuk dulu."
.
"Aku ikut sayang, sekalian mau bawa minuman buat mereka."
.
.
"Ya udah ayo."
.
.
.Hanbin dan Matthew pergi menuju ke arah dapur. Tak lama kemudian mereka kembali Matthew membawa sebuah nampan berisi tiga gelas air putih dan juga sepiring makan ringan. Sementara Hanbin membawa sebuah mangkuk dan juga segelas air.
.
.
.Matthew meletakkan nampan itu di atas meja. Hanbin membuka kantong plastik tadi lalu mengambil bubur yg terbungkus oleh plastik dan menuangkan bubur itu ke dalam mangkuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/362813798-288-k776052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEPIHAK
FanficRasa sayang Jiung kepada Matthew lebih besar dari seorang sahabat. Tapi Matthew akhirnya berpacaran dengan Hanbin Disisi lain ada Hao yg diam-diam juga menyukai Hanbin. Jiung mencoba move on dari Matthew dengan mendekati Hao. Tapi tidak mudah bagi...