•
•
Mobil orang tua Hanbin sudah sampai di tempat hiburan itu. Mamah Hanbin mencoba menghubungi putranya tapi tidak di angkat, karna Hanbin masih di jalan.
.
.
."Tidak di angkat Pah. Mungkin Hanbin masih di jalan."
.
.
.
"Harusnya Hanbin tidak menjemput pacarnya dulu. Mungkin dia sudah sampai disini."
.
.
.
"Mah Pah ayo kita masuk duluan aja, nanti juga kan Hanbin sama Kak Matthew pasti nyusul."
.
.
.
"Sebentar sayang kita tunggu kakak kamu dulu yah, biar kita masuknya sama-sama."
.
.
"Iya Mah."
.
.
.Akhirnya motor Hanbin terlihat. Mamahnya merasa lebih lega sekarang.
Hanbin memarkirkan motornya di dekat mobil papahnya. Lalu Matthew turun dari motor..
.
."Selamat siang Om tante," sapanya.
.
.
"Siang juga Matthew."
.
.
"Kenapa kamu lama sekali? Tadi kalian dari mana saja?"
.
.
"Kita gak kemana-mana kok Pah. Tadi di jalan ada kecelakaan jadi kita harus lewat jalan lain."
.
.
"Maaf Om kita baru sampai sekarang."
.
.
"Ayo cepat kita masuk ke dalam," ajak papah Hanbin.
.
.
.Akhirnya mereka masuk. Hanbin menggandeng tangan Matthew sepanjang jalan. Ada banyak sekali wahana permainan yg tersedia di dalam sana.
.
."Kak mau naik yg mana?" tanya Areum.
.
.
"Terserah kamu aja."
.
.
"Silakan kalian mau main apa saja, tapi hati-hati."
.
.
"Hanbin jaga adik kamu, jangan pacaran terus."
.
.
"Iya Pah."
.
.
"Kita naik hizteria yuk," ajak Taerae.
.
.
"Hmm ayo kak kayaknya seru."
.
.
"Ayo om sama tante juga ikut naik."
.
.
"Tidak Taerae itu tinggi sekali. Om tidak berani kalian saja yg main."
.
.
"Iya tante juga tidak berani naik. Takut jatuh."
.
.
"Ya enggak lah Mah kan ada pengamannya," kata Areum.
.
.
"Tetap saja mamah takut kalian saja yg naik. Kami akan tunggu di bawah."
.
.
"Okay Mah. Ayo kak kita naik."
.
.
"Hmm ayo. Sayang kamu mau naik juga?"
.
.
"Mau dong sayang. Kayaknya seru," jawab Matthew.
.
.
.Sebelum naik mereka mengantri bersama pengunjung lain. Sekarang sudah tiba waktunya bagi mereka untuk naik. Matthew duduk di samping Hanbin, disisi kirinya ada Areum. Sementara Taerae duduk di sebelah Areum.
.
.
.Setelah pengaman di pasang wahana itu mulai bergerak ke atas. Para pengunjung yg naik terlihat masih menikmatinya. Akhirnya mereka sudah sampai di puncak, Tiba-tiba wahana itu turun dengan kecepatan tinggi, membuat para pengunjung berteriak histeris.
.
."Aaaakhhhh....!!!"
.
.
.Matthew terus memegang erat tangan Hanbin, Areum juga memegang tangan kakaknya itu. Dari bawah kedua orang tua mereka ikut takut melihatnya.
.
.
.Wahana itu sudah kembali ke bawah. Setelah membuka pengamanan mereka pun turun. Hanbin masih terlihat shock, kakinya sampai bergetar.
.
.
"Sayang kamu kenapa?"
.
.
"Aku gak apa-apa kok Mah."
.
.
"Gak apa-apa tapi kok gemeteran gitu," Ledek adiknya.
.
.
"Kamu takut yah sayang?" tanya Matthew.
.
.
"Enggak sayang, bukan takut Cuma masih kaget aja. Rasanya jantung aku masih ketinggalan di atas sana."
.
.
"Kak Hanbin payah baru wahana pertama aja udah ciut."
.
.
.
"Wajarlah ini baru pertama kali kakak naik histeria. Ternyata serem banget, tapi seru sih."
.
.
.
"Ayo kita naik wahana lain, tapi jangan yg terlalu ekstrim. Biar Om sama tante juga mau naik," kata Taerae.
.
.
"Hmm ayo kak. Kita cari wahana yg lain."
.
.
.
Mereka kembali berkeliling. Sebuah perahu yg tergantung menarik perhatian mamah Hanbin.
.
.
"Itu namanya apa sayang?" tanyanya.
.
.
"Itu namanya kora-kora mah. Mamah mau naik itu?"
.
.
"Caranya bagaimana? Seram tidak?"
.
.
"Enggak kok Mah, itu kayak lagi naik ayunan. Gerakannya juga gak terlalu cepet," jawab Areum.
.
.
"Ayo kita coba, papah juga penasaran."
.
.
"Iya Om ayo kita naik."

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEPIHAK
FanfictionRasa sayang Jiung kepada Matthew lebih besar dari seorang sahabat. Tapi Matthew akhirnya berpacaran dengan Hanbin Disisi lain ada Hao yg diam-diam juga menyukai Hanbin. Jiung mencoba move on dari Matthew dengan mendekati Hao. Tapi tidak mudah bagi...