*Part 32*

26 6 1
                                    

Makan malam sudah siap. Cukup banyak makanan yg mereka buat. Makanan itu terbagi di beberapa meja, satu meja untuk satu kelas. 

"Makanannya sudah siap, kalian tolong panggil yg lain yah."

"Iyah Bu."

Mereka pergi ke tenda para siswa. 

Gyuvin membuka tenda Hao dan
Jiung.  Ternyata mereka berdua ketiduran. 

"Jiung bangun.. Jiung.."

Jiung mulai membuka matanya.

"Kenapa Vin?"

"Udah waktunya makan malem."

"Oh iyah nanti gw kesana."

"Bangunin Hao juga gw mau kasih tau yg lain."

"Okey."

Gyuvin keluar.

Jiung Memperhatikan wajah Hao yg tertidur di sampingnya. 

"Dia makin cantik kalo lagi tidur. Jadi gak tega banguninnya," Pikir Jiung. 

Jiung terus memperhatikannya.



Gun Wook membuka tenda Hanbin dan Matthew. Mereka masih asyik memakan snack.

"Ada apa Wook?" Tanya Hanbin.

"Makan malem udah jadi, ayo kita makan dulu."

"Okey nanti kita kesana."

"Akhirnya jadi juga gw udah laper banget," Kata Matthew.

"Cepetan yah."

"Hmm."

Gun Wook pergi.

"Ayo sayang kita makan."

"Hmm ayo."

Matthew mencoba berdiri. Tapi kakinya masih terasa sakit.

"Kamu tunggu aja disini yah, biar aku ambil makanannya. Nanti kita makan di tenda," Kata Hanbin.

"Iyah deh. Maaf yah sayang aku jadi ngerepotin kamu."

"Enggak kok sayang. Aku seneng bisa ngurusin kamu. Aku keluar dulu yah."

"Iyah."

Hanbin pergi keluar.  Dari sebelah sana terdengar suara berisik para siswa, Hanbin segera menghampiri mereka. 

"Hanbin kok lo sendirian?  Mana pacar lo?" Tanya Gyuvin.

"Matthew kakinya masih sakit, kita mau makan di tenda aja. Boleh kan?"

"Ya bolehlah. Lo pilih aja mau makan apa."

Hanbin mengambil sebuah piring. Dia mengisinya dengan nasi dan beberapa lauk pauk.

"Nih satu piring lagi buat Matthew," Kata Gyuvin sambil memberikan piring pada Hanbin.

"Gak usah. Gw makan berdua aja. Ini juga cukup banyak."

"Biar romantis yah."

"Biar gak banyak cucian kotor juga haha.."

"Tambahin lagi nasinya."

"Ini udah cukup.  Gw duluan yah."

"Iyah. Met makan."

"Hmm."

Hanbin kembali ke tendanya. Ternyata Matthew sudah menunggunya di depan tenda. 

"Maaf sayang aku lama yah."

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang