*Part 101*

17 2 0
                                        




Akhirnya mereka sampai di depan rumah Jiung. Matthew segera turun dari motor. Dia menekan bel rumah itu.

"Jiung ini gw.. Jiung.. Lo di dalem kan?"

Tapi tak ada jawaban dari dalam.

"Jiung buka pintunya.." kata Hanbin sambil mengetuk-ngetuk pintu.

"Aku tau Fassword rumah Jiung."

Matthew mencoba memasukkan Fassword nya. 1428. Tapi pintu itu tetap tidak terbuka.

"Kok gak bisa? Apa Jiung udah ganti Fassword rumahnya?"

"Kayaknya Iya sayang."

"Aduh gimana dong sayang? Masa kita harus dobrak pintunya?"

"Kayaknya susah juga kalo mau di dobrak."

"Terus gimana? Kita harus masuk aku yakin Jiung ada di dalem."

Hanbin mencoba berfikir. Akhirnya dia punya cara.

"Sayang kita coba masuk lewat jendela," katanya.

"Iya sayang, semoga aja Jiung gak kunci jendelannya."

.
.

Mereka segera pergi ke sampai rumah Jiung. Ada sebuah kaca besar disana. Kebetulan sekali jendela itu tidak terkunci.

.
.

"Jiung emang paling males buat kunci jendelanya."

"Ayo sayang kita buka."
.
.

Mereka membuka jendela itu. Setelah terbuka Matthew masuk lebih dulu. Lalu Hanbin menyusulnya.

"Ayo kita liat ke kamar Jiung," ajak Matthew.

"Iya ayo."

Mereka pergi ke kamar Jiung. Tapi kamarnya kosong.

"Kok gak ada? Jiung kemana?"

"Mungkin Jiung ada di ruangan lain."
.
.

Mereka mencari Jiung ke ruangan lain. Matthew pergi ke dapur sementara Hanbin memeriksa ruang tengah dan gudang. Tapi Jiung tidak ada dimana-mana.
.
.

"Kamu ketemu sama Jiung?" tanya Hanbin.

"Gak ada sayang."

"Di gudang juga gak. Jiung pergi kemana?"

"Tadi motornya ada di luar kan?"

"Iya motor Jiung dua-duanya ada diluar."

"Berarti Jiung gak pergi. Dia pasti ada di rumah."

.
.

Tiba-tiba ada sebuah kaleng soda yg menggelinding dari tangga atas dan jatuh di dekat kaki Matthew. Membuat pria itu sedikit terkejut.
.
.

"Astaga.. Bikin kaget aja."

Hanbin mengambil kaleng itu.

"Kayaknya jatoh dari atas sana," katanya.

"Jangan-jangan Jiung ada di atas?"

"Ayo kita liat."
.
.
Mereka segera naik ke tangga itu. Ada sebuah pintu keluar di ujungnya. Mereka membuktikannya lalu masuk ke atap rumah.
Ternyata Jiung ada disana. Dia sedang berjalan santai di pinggir tembok.
.
.
"Jiung lo ngapain disana?" tanya Matthew.

Jiung tidak menjawab. Dia terus saja berjalan.

"Jiung sini. Itu bahaya. Kalo lo jatoh ke bawah gimana?" tanya Hanbin.

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang