Bel pulang sudah berbunyi. Para siswa mulai berhamburan keluar kelas. Matthew dan Hanbin juga bersiap untuk pulang. Di meja depan Hao masih membereskan bukunya.
"Sayang kita harus nemenin Hao sampai mobil jemputannya dateng. Kita gak boleh biarin Hao sendirian," Kata Hanbin.
"Iya sayang. Kalo Hao sendirian dia pasti akan gelisah lagi."
Lalu mereka menghampiri meja Hao.
"Ayo Hao kita pulang," Ajak Matthew.
"Hmm ayo."
Hao keluar bersama Matthew dan Hanbin.
"Malam ini lo jadi kan mau nginep di rumah Jiung?" Tanya Hanbin.
"Iyah malam ini gw nginep."
"Kalo gitu perginya bareng sama kita aja," Kata Matthew.
"Ayo. Gw juga lupa dimana alamat rumah Jiung. Matthew pernah kirim alamatnya ke nomor gw tapi HP gw kan hilang."
"Nanti mobil lo ikutin Motor gw aja," Kata Hanbin.
"Hmm okey."
"Apa kita ke rumah lo dulu, buat ambil barang-barang lo?" Tanya Matthew.
"Gak usah semalem udah gw di siapin. Udah gw masukin juga ke mobil, tinggal tunggu pak supir jemput gw, abis itu kita langsung ke rumah Jiung."
"Bagus deh kalo gitu. Kayaknya lo udah pengen banget ketemu sama Jiung yah? Jadi lo siapin semuanya dari semalem," Kata Matthew.
Hao sedikit malu.
"Enggak juga kok. Gw siapin dari semalem biar gak ribet aja," Katanya.
Hanbin dan Matthew hanya tersenyum kecil.
"Sayang aku ambil motor dulu yah," Kata Hanbin.
"Iya sayang."
Hanbin pergi menuju ke tempat parkir.
"Tumben lo gak ikut sama Hanbin?"
"Gak apa-apa. Gw masih pengen ngobrol sama lo."
Tiba-tiba Hao terdiam karna jauh di depan sana ada Lee Jeonghyeon yg sedang melihat ke arahnya. Hao kembali terlihat gelisah.
"Kenapa dia liatin gw terus? Dia mau ngapain lagi?" Pikir Hao.
Lee Jeonghyeon berjalan mendekati Hao dan Matthew. Membuat Hao semakin tidak tenang.
"Hanbin mana? Lama banget," Kata Matthew.
Hao berusaha menenangkan dirinya, tapi jantungnya terus berdebar kencang. Lee Jeonghyeon juga semakin dekat.
Matthew baru sadar Lee Jeonghyeon terus menatap ke arah Hao, dan Hao terlihat sangat tidak nyaman dengan tatapannya."Kenapa dia liatin Hao terus?" Pikir Matthew.
"Matthew kita tunggu Hanbin di depan gerbang aja yuk," Ajak Hao.
"Hmm ayo."
Hao segera mengajak Matthew pergi dari sana, tepat sebelum Lee Jeonghyeon datang.
"Kak Hao masih ngehindarin gw juga," Batin Lee Jeonghyeon.
Akhirnya Matthew dan Hao sampai di depan gerbang. Hao menengok ke belakang, Lee Jeonghyeon sudah tak terlihat lagi.
"Syukurlah dia udah gak ada," Batinnya.
"Hao lo gak apa-apa?"
"Iyah gw gak apa-apa."

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEPIHAK
FanfikceRasa sayang Jiung kepada Matthew lebih besar dari seorang sahabat. Tapi Matthew akhirnya berpacaran dengan Hanbin Disisi lain ada Hao yg diam-diam juga menyukai Hanbin. Jiung mencoba move on dari Matthew dengan mendekati Hao. Tapi tidak mudah bagi...