Hanbin dan Matthew kebingungan karna tidak melihat Jiung dan Hao. Mereka terus berusaha mencarinya.
"Sayang, itu Jiung," Kata Matthew.
"Iya kayaknya itu dia."
Mereka segera menghampiri pria yg sedang duduk di atas pasir itu.
"Jiung lo ngapain disini? Kita cari lo kemana-mana," Kata Matthew.
"Hao mana?" Tanya Hanbin.
"Dia udah balik duluan."
"Mata lo kenapa sembab gitu? Lo abis nangis yah?" Tanya Matthew.
"Lo sama Hao berantem?" Tanya Hanbin.
Jiung tidak menjawab. Matthew dan Hanbin tau pasti terjadi sesuatu diantara mereka.
"Ayo kita pergi. Disini dingin banget," Ajak Matthew sambil membantu Jiung berdiri.
Jiung bangun. Tapi tatapan matanya kosong. Dia seperti orang yg sudah kehilangan harapan.
•
Sementara itu Hao sudah sampai di apartemennya. Begitu masuk rumah mamih Hao menyambutnya.
"Sayang kamu sudah pulang."
"Mamih.. Hikss.."
"Kamu kenapa nangis?"
Hao tidak menjawab, dia hanya terus menangis.
"Ya ampun kaki kamu kenapa? Kok diperban gini?"
"Sakit Mih hikss.. Sakit hikss.."
"Kakinya sakit yah? Ayo sayang kita duduk dulu."
Mamih Hao membantu Hao berjalan. Lalu mereka duduk di sofa. Hao masih terus menangis terisak-isak.
Mamihnya membuka kain yg menutupi kaki anaknya itu."Kenapa kaki kamu bisa biru gini sayang? Apa yg terjadi?"
"Mamih sakit.. Hikss.."
"Kita ke rumah sakit yah sayang. Kita obatin kaki kamu."
"Aku gak mau ke rumah sakit mih hikss..."
"Kamu tunggu sebentar sepertinya mamih punya obat untuk penghilang rasa sakit."
Mamih Hao segera pergi untuk mencarinya.
Tak lama kemudian dia kembali membawa obat itu."Sini mamih obatin dulu."
Air mata Hao masih terus mengalir.
Mamih Hao mengoleskan obat itu ke kaki Hao dengan sangat hati-hati. Lalu dia kembali membalutnya.
Hao juga sudah berhenti menangis."Sekarang cerita sama mamih. Kenapa kaki kamu bisa terluka?"
"Aku capek Mih. Nanti aja yah ceritanya."
"Ya sudah. Ayo mamih antar ke kamar biar kamu bisa istirahat."
Mamih Hao membawa Hao ke kamarnya.
•
•
Hanbin dan Matthew membawa Jiung ke sebuah kedai kopi yg tak jauh dari pantai. Jiung masih terdiam. Dimatanya terlihat jelas dia sedang sedih.
"Ini lo minum dulu, biar lebih tenang," Kata Matthew.
Jiung meminum kopinya.
"Kenapa Hao pulang duluan? Kalian berantem?" Tanya Matthew.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEPIHAK
FanfictionRasa sayang Jiung kepada Matthew lebih besar dari seorang sahabat. Tapi Matthew akhirnya berpacaran dengan Hanbin Disisi lain ada Hao yg diam-diam juga menyukai Hanbin. Jiung mencoba move on dari Matthew dengan mendekati Hao. Tapi tidak mudah bagi...