Di pagi hari Matthew sedang bersiap-siap untuk ke sekolah. Setelah rapi dia keluar dari kamarnya.
"Pagi Mah Pah."
"Pagi sayang."
"Kamu mau ikut ke rumah sakit dulu?"
"Iya Pah. Aku mau ikut."
"Akhirnya Jiung bisa keluar dari rumah sakit, kita harus bisa membujuknya agar mau menginap disini."
"Iyah Mah. Semoga kali ini Jiung mau."
"Kalo gak mau kita bawa paksa aja Pah."
"Iya kita culik saja."
"Iyah haha.."
"Ayo sekarang kita sarapan dulu."
"Iyah Mah."
Mereka mulai sarapan.
Di rumah sakit Hao juga baru selesai memakai seragamnya. Wajahnya terlihat murung.
"Yang lo kenapa? Hari ini kan gw pulang dari rumah sakit kok lo malah bete gitu?" Tanya Jiung.
"Gw bete karna gak bisa nganterin lo pulang. Gw kan pengen tau rumah lo."
"Lo bisa nyusul kesana setelah pulang sekolah, nanti gw kirim alamatnya."
"Apa gw gak usah masuk sekolah aja yah?
"Eh jangan. Gw gak mau lo bolos lagi gara-gara gw, nanti orang tua lo pasti marah."
Hao hanya membuang nafasnya.
Jiung menggenggam kedua tangannya."Kan mamih lo pernah bilang kita boleh pacaran tapi gak boleh lupa belajar. Jadi lo jangan bolos," Kata Jiung.
"Sekolah rasanya sepi banget tanpa lo. Gw juga jadi susah konsentrasi."
"Kasihan. Lo duduk sendirian yah?"
"Iyah. Jadi lo harus cepet sembuh biar kita bisa sekolah bareng lagi."
"Iya. Gw juga udah kangen sama suasana sekolah."
"Kangen sama gw juga?"
"Kalo kangen sama lo setiap detik. Sekarang aja gw kangen sama lo padahal lo ada di depan gw."
Tiba-tiba Hao mendekatkan wajahnya lalu mencium lembut bibir Jiung. Jiung juga membalas ciumannya.
Saat sedang menikmati moment intim mereka tiba-tiba pintu terbuka. Tapi mereka tidak menyadarinya. Ternyata Matthew dan kedua orang tuanya yg datang.
Mamah dan Papah Matthew sedikit terkejut melihatnya, sementara Matthew biasa saja.
"Pantesan lo betah banget di rumah sakit," Kata Matthew.
Mendengar suara Matthew keduanya baru tersadar dan segera melepaskan tautan mereka. Hao merasa malu sekali dia terus menunduk. Jiung juga malu, tapi dia berusaha bersikap santai.
"Eh ada tamu. Pagi Om Tante," Sapanya.
"Udah mah Pah gak usah kaget, tiap hari juga mereka kayak gitu."
"Enggak kok om tante," Kata Hao.
"Diem lo Matt..!! Kayak lo gak pernah aja sama Hanbin."
"Yah pasti gw sama Hanbin juga pernah ngelakuinnya, tapi gak pernah ketauan kayak kalian haha..."
"Sudah tidak apa-apa. Jiung apa kamu sudah membereskan pakaian kamu?"
"Belum tante. Ini baru mau aku beresin."
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEPIHAK
FanfictionRasa sayang Jiung kepada Matthew lebih besar dari seorang sahabat. Tapi Matthew akhirnya berpacaran dengan Hanbin Disisi lain ada Hao yg diam-diam juga menyukai Hanbin. Jiung mencoba move on dari Matthew dengan mendekati Hao. Tapi tidak mudah bagi...