*Part 129*

12 4 0
                                        



Lee Jeonghyeon sudah di pindahkan ke ruang perawatan. Seung eon masih setia menemaninya.
.
.
"Ibu gw kemana?" tanya Lee Jeonghyeon. 
.
.
"Bibi lagi  makan di kantin. Kalo lo butuh sesuatu bilang aja sama gw."
.
.
"Hmm."
.
"Lo mau minum gak?"
.
.
"Gak usah nanti aja."
.
.
Tiba-tiba Lee Jeonghyeon teringat pada pria cantik yg tadi menemaninya di ruang ICU juga.
.
.
"Kalo dia kemana?" tanyanya.
.
.
"Dia siapa?"
.
.
"Itu orang yg tadi ada di ruangan ICU, kalo gak salah namanya Hao."
.
.
"Hao udah balik ke kamarnya. Dia juga masih sakit."
.
.
"Oh gitu. Apa dia beneran pacar gw?"
.
.
"Bukan Jeong, Hao bukan pacar lo."
.
.
"Tapi tadi dia bilang kalo dia pacar gw."
.
.
"Dia emang suka sama lo, tapi lo gak suka sama dia."
.
.
"Kenapa gw gak suka sama dia?  Kayaknya dia baik, dia juga cantik banget."
.
.
"Sebenarnya dia cuma pura-pura suka sama lo, karna dia mau buat mantannya cemburu."
.
.
"Kenapa dia ngelakuin itu?"
.
.
"Dia masih sayang sama mantannya, jadi dia sengaja buat mantannya cemburu, biar mereka bisa balikan lagi."
.
.
"Oh gitu. Kirain dia beneran pacar gw."
.
.
"Lo kan baru sadar, lo jangan banyak mikir dulu yah."
.
.
"Iya.Thanks Seung eon karna lo udah peduli sama gw."
.
.
"Hmm sama-sama Jeong."



Ibu Lee Jeonghyeon baru kembali dari kantin. Saat ia akan masuk ke kamar anaknya, tiba-tiba ada seorang pria yg baru keluar dari kamar  yg berada tepat di samping kamar inap Lee Jeonghyeon. Ibu Lee  sedikit terkejut saat melihatnya. Berbeda dengan pria itu yg terlihat senang.

.
.

"Pak Yoshi..." katanya pelan.
.
.
"Kamu Lee Hae Seon kan? Akhirnya kita bisa bertemu lagi.
.
.
"Pak Yoshi sedang apa disini?"
.
.
"Keita masuk rumah sakit. Kamu sendiri kenapa ada disini?"
.
.
"Anak saya juga kecelakaan Pak."
.
.
.
"Astaga Lee Jeonghyeon kecelakaan?  Lalu bagaimana keadaannya?  Lukanya tidak parah kan?" tanya Pak Yoshi yg terlihat sangat cemas.
.
.
.

"Lukanya tidak terlalu parah kok Pak. Bapak tidak perlu mencemaskan anak saya, putra bapak juga kan sedang sakit."
.
.
.
"Keita hanya mengalami luka kecil. Tidak lama lagi juga dia pasti sudah boleh pulang."
.
.
"Syukurlah kalau begitu. Maaf Pak saya permisi dulu."
.
.
Ibu Lee Jeonghyeon berniat pergi, tapi Pak Yoshi menahannya.
.
.
.

"Tunggu sebentar Hae Seon," Kata Pak Yoshi sambil memegang tangannya. Tapi wanita itu segera menjauhkan tangannya.
.
.
"Maaf saya tidak sengaja," kata pak Yoshi.
.
.
Bu Hae Seon tidak menjawab, dia hanya terus menunduk.
.
.
"Hae Seon apa saya boleh melihat Lee Jeonghyeon?"
.
.
"Lee Jeonghyeon sudah tidur Pak."
.
.
"Oh begitu. Ya sudah tidak apa-apa, besok saya akan menjenguknya."
.
.
.
"Tidak perlu Pak. Keadaan Lee Jeong baik-baik saja kok, lukanya juga sudah hampir sembuh. Bapak tidak perlu menjenguknya."
.
.
.

"Tapi saya ingin bertemu dengan Lee Jeonghyeon, saya sangat merindukannya. Tolong biarkan saya melihat dia yah, sebentar saja Hae Seon."

.
.
.

"Maaf Pak, saya tidak bisa mengizinkan Pak Yoshi bertemu dengan anak saya."
.
.
.
"Kenapa tidak boleh Hae Seon?  Saya hanya ingin melihatnya sebentar. Lee Jeonghyeon juga besar, sudah saatnya dia tau semuanya."
.
.
.
"Tolong Pak jangan temuin Lee Jeong, dia tidak perlu tau semuanya. Lee Jeong baik-baik saja, jadi saya mohon tolong bapak jangan ganggu kami lagi."
.
.
.
"Saya sama sekali tidak punya niat untuk menganggu kalian. Tolong izinkan saya melihat Lee Jeonghyeon sebentar saja."
.
.
"Maaf Pak saya tidak bisa.."
.
.

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang