*Part 24*

31 9 0
                                        

Hari sudah semakin gelap. Matahari sudah terbenam. Jiung dan Hao masih di perjalanan. Akhirnya mereka sampai di depan gedung apartemen Hao. Pria itu turun lalu melepaskan helmnya. 

"Thanks udah anterin gw," Katanya.

"Hmm sama-sama. Hari ini gw seneng banget bisa jalan sama lo."

"Udah sana lo balik."

"Gw gak suruh mampir dulu nih?"

"Mau ngapain?"

"Mau kenalan sama orang tua lo."

"Orang tua gw belom pulang."

"Oh gitu. Ya udah lain kali aja."

Jiung kembali menghidupkan motornya.

"Hati-hati."

"Iya gw akan jaga hati gw buat lo," Kata Jiung. 

Tiba-tiba ada seorang pria yg menghampiri Hao.

"Sayang kamu baru pulang?" Sapanya

"Kenapa papih harus tiba-tiba muncul?" Pikir Hao. 

"Eh Papih. Iya Pih aku abis main  dulu sama temen tadi," Jawab Hao. 

"Selamat malam om," Sapa Jiung. 

"Iya malam juga. Kamu temannya Hao?"

"Iya om. Nama saya Kim Jiung."

"Ayo nak Jiung mampir dulu, sekalian kita makan malam bersama," Ajak Papih Hao.

"Hah?  Makan malam bersama? Aduuh Pih jangan," Batin Hao.

Jiung bisa melihat Hao tidak setuju dengan ajakan papihnya.

"Terima kasih banyak om. Tapi saya harus pulang sekarang. Kasihan mamah saya nungguin," Kata Jiung.

"Ya sudah tidak apa-apa. Lain kali kamu main kesini lagi yah."

"Iya om Pasti."

"Bye Jiung.  Ayo pih kita masuk."

"Iya sebentar Hao."

"Saya permisi om."

"Iya hati-hati yah."

"Iya om."

Jiung kembali menghidupkan motornya. Lalu dia pergi. 

"Akhirnya Jiung pergi juga," Batin Hao.

"Dia tampan juga," Puji Papih Hao.

"Enggak biasa aja Pih."

"Dia pacar kamu yah?"

"Hah?  Bukan Pih. Dia cuma temen sekelas aku."

"Kok baju kalian samaan. Kayak baju pasangan aja."

"Tadi lagi ada promo beli satu gratis satu. Ini bukan baju couple."

"Papih tidak melarang kalo kamu mau pacaran asal jangan lupa belajar."

"Dia bukan pacar aku Pih."

"Iya iyah. Ayo kita masuk."

Akhirnya mereka masuk. 
Ternyata mamih Hao sedang menyiapkan makan malam. 

"Kalian pulang sama-sama?"

" Enggak Mih tadi ketemu di bawah."

"Oh begitu.  Kirain Papih jemput kamu."

"Tadi anak kita dianterin sama pria tampan Mih."

"Papih..!!"

"Pria tampan?  Siapa Hao?  Hanbin yah?"

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang