•
•
•Akhirnya ujian hari ini telah selesai. Setelah pulang sekolah Yoo seung eon langsung pergi ke rumah sakit. Saat dia masuk ke kamar inap Lee Jeonghyeon, pria itu terlihat sedang tertidur pulas. Seung eon menaruh tasnya di atas sofa.
.
.
"Tenggorokan gw haus banget. Gw beli minum dulu deh," pikirnya.
.
.Yoo seung eon kembali keluar, lalu dia pergi menuju ke arah kantin.
.
.
.Ibu Lee Jeonghyeon baru selesai berbicara dengan bagian resepsionis rumah sakit. Ibu Lee membawa sebuah kertas putih berisi tagihan yg harus segera dibayar. Ia terus berjalan sambil melamun.
.
.
."Dari mana aku bisa dapat uang sebanyak ini? Tapi aku harus segera membayar biayanya agar Lee Jeong bisa tetap mendapat perawatan. Kalau tidak dia akan di pulangkan, Lee Jeong belum sembuh dia masih harus dirawat. Tapi bagaimana caranya aku bisa membayar biaya rumah sakitnya?" pikirnya.
.
.Karna tidak fokus akhirnya Bu Lee tak sengaja menabrak seseorang. Sampai kertas yg ia bawa pun jatuh ke lantai.
.
.
.
"Maaf saya tidak senga..." Bu Lee berhenti bicara saat melihat pria yg berdiri di depannya.
.
.
Ternyata orang yg bertabrakan dengan Bu Lee adalah Pak Yoshi.
.
.
"Lain kali kamu harus hati-hati," Kata Pak Yoshi.
.
.
"Sekali lagi saya minta maaf."
.
.
"Iya tidak apa-apa."
.
.
.Pak Yoshi mengambil kertas yg ada di dekat kaki ibu Lee. Dia juga tak sengaja membacanya, ternyata isinya tagihan rumah sakit. Bu Lee cepat-cepat mengambil kertas itu dari tangan Pak Yoshi.
.
."Apa itu tagihan rumah sakit untuk Lee Jeonghyeon?" tanya Pak Yoshi.
.
.
"Pak Yoshi tidak perlu tau. Saya permisi Pak."
.
.
Bu Lee berniat pergi tapi Pak Yoshi menahan tangannya.
.
.
"Tunggu dulu Hae Seon."
.
.
Bu Lee segera melepaskan tangannya.
.
.
"Maaf saya tidak bermaksud kurang aja sama kamu," kata Pak Yoshi.
.
.
"Maaf Pak saya harus ke kembali ke kamar, kasihan anak saya sendirian."
.
.
"Tunggu sebentar Hae Seon."
.
.
"Ada apa lagi Pak?"
.
.
."Kalau kamu butuh bantuan untuk membayar biaya rumah sakit Lee Jeong, kamu bilang saja pada saya. Saya pasti akan membantu."
.
.
.
"Terima kasih Pak, tapi saya tidak ingin merepotkan orang lain."
.
.
.
"Tapi saya kan bukan orang lain Hae Seon. Sampai kapan kamu akan merahasiakan semuanya? Lee Jeong sudah besar dia berhak tau."
.
.
.
"Lee Jeong sekarang sedang sakit, saya juga tidak punya niat sedikitpun untuk memberitahunya. Tolong bapak jangan ganggu kami lagi."
.
.
.
"Saya tidak bermaksud untuk menganggu, saya ingin membantu kalian. Tolong izinkan saya untuk menebus semua kesalahan saya di masa lalu."
.
.
.Seung Eon baru kembali dari kantin, dia tak sengaja melihat Ibu Lee Jeonghyeon sedang berbicara dengan Pak Yoshi.
.
."Bibi sama Pak Yoshi lagi ngomongin soal apa? Keliatannya serius banget," pikir Seung eon.
.
.Karna penasaran Seung eon mencoba menguping pembicaraan mereka dari balik dinding.
.
.
."Saya sudah memaafkan semua kesalahan bapak. Tapi saya minta tolong jangan pernah ganggu saya dan Lee Jeong lagi, tolong biarkan kami hidup tenang Pak," kata Bu Lee.
.
."Saya tidak bisa meninggalkan kalian. Saya tidak mau kehilangan orang yg saya sayang untuk kedua kalinya."
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEPIHAK
FanfictionRasa sayang Jiung kepada Matthew lebih besar dari seorang sahabat. Tapi Matthew akhirnya berpacaran dengan Hanbin Disisi lain ada Hao yg diam-diam juga menyukai Hanbin. Jiung mencoba move on dari Matthew dengan mendekati Hao. Tapi tidak mudah bagi...