*Part 49*

22 7 1
                                        

Matthew dan Hanbin sudah sampai di rumah Matthew. Kedua orang tua Matthew juga sudah pulang.

"Selamat malam om tante," Sapa Hanbin.

"Malam Hanbin. Kalian darimana saja?"

"Tadi abis jalan-jalan mah."

"Lebih baik kalian mandi dulu nanti kita makan sama-sama."

"Iya Pah."

"Maaf om tante, kayaknya aku harus pulang sekarang."

"Kamu gak mau nginep lagi?"

"Enggak om. Malam ini papah pulang. Aku harus ada di rumah."

"Papah kamu mau pulang?"

"Iya sayang mungkin sekarang lagi di jalan."

"Ya sudah kalau begitu, salam untuk orang tua kamu yah."

"Iya tante nanti saya sampaikan. Saya pamit dulu."

"Kamu hati-hati jangan ngebut bawa motornya."

"Iyah Om."

Matthew mengantar Hanbin keluar.

"Aku pulang yah sayang."

"Iyah."

Hanbin mencium singkat kening Matthew. Lalu dia naik ke motornya.  Matthew melambaikan tangannya dan Hanbin pun pergi. 

Matthew kembali masuk ke rumahnya.

"Mah Pah aku mau mandi dulu yah."

"Iya sayang."

Matthew berlalu ke kamarnya. 

Hao masih sangat kesal pada Jiung.  Sampai dia tidak bisa tidur. 

"Jiung nyebelin banget. Bisa-bisanya dia teriak-teriak gak jelas kayak tadi. Bikin malu gw aja."

Hao melihat nomor Jiung yg sudah dia blokir. 

"Iya ini lebih baik. Jadi Jiung gak akan hubungin gw lagi. Gw juga harus lupain dia. Lupain semua yg terjadi seminggu kemaren. Sebelum perasaan gw makin besar gw harus segera lupain dia."

Hao sudah membulatkan tekadnya untuk melupakan Jiung. 

Di tempat lain, Jiung terlihat sangat kacau. Dia duduk di sofa dengan pandangan kosong. Dia terus memikirkan semua yg terjadi hari ini. 

"Sekarang gw harus ngapain?  Hao marah banget sama gw. Gw juga udah gak punya kesempatan buat deketin dia lagi. Kenapa gw bego banget?  Harusnya gw gak ngomong sembarangan. Padahal Hao kayaknya udah mulai nyaman sama gw, tapi gw ngehancurin semuanya."

Handphone Jiung menyala. Ada panggilan masuk dari Matthew. Jiung segera menjawabnya.

"Jiung lo dimana?" Tanyanya.

"Gw di rumah."

"Gimana masalah lo sama Hao?  Udah selesai belum?"

"Udah. Semuanya udah selesai."

"Syukur deh kalo udah selesai."

"Iya udah selesai dan berakhir dengan menyedihkan."

"Hah?  Kok gitu?  Sebenarnya lo sama Hao ada Masalah apa?  Coba ceritain."

"Gw gak mungkin cerita sama Matthew, sama aja gw buka rahasia gw sendiri," Pikir Jiung.

"Jiung..!!  Kalian ada masalah apa?"

"Nanti gw ceritain. Sekarang gw lagi pengen sendiri."

"Okey. Tapi kalo lo udah tenang lo harus cerita sama gw."

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang