•
•
•Hanbin terus memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Dia sangat kesal karena papahnya terus saja membela Taerae.
"Papah kayaknya lebih peduli sama Taerae dari pada sama anaknya sendiri. Gw tau Taerae anak bosnya tapi tetep aja dia salah, harusnya papah gak belain dia. Nyebelin banget," pikirnya.
.
.Motor Hanbin berhenti di depan rumah Matthew. Lalu Hanbin menghidupkan handphonenya dan menghubungi pacarnya itu. Tak butuh waktu lama Matthew segera menjawab panggilan teleponnya.
.
.
"Malam sayang," sapa Hanbin.
.
.
"Malam juga sayang."
.
.
"Kamu belum tidur kan?"
.
.
"Belum kok sayang. Aku baru selesai belajar."
.
.
"Baguslah aku takut ganggu kamu."
.
.
"Ya enggaklah sayang. Aku seneng banget kamu telfon. Tadinya aku emang mau telefon kamu."
.
.
"Sayang aku boleh gak nginep di rumah kamu malam ini?"
.
.
"Kamu mau nginep di rumah aku?"
.
.
"Iya. Tapi kalo gak boleh gak apa-apa."
.
."Ya boleh dong sayang. Udah lama kamu gak nginep disini. Tapi apa Om ngizinin kamu nginep? Biasanya kan gak boleh."
.
.
"Papah pasti tau kok aku mau ke rumah kamu."
.
.
"Maksudnya kamu gak minta izinin sama Om dulu kalo mau kesini?"
.
.
"Iya aku gak sempet minta izin, tadi aku langsung pergi."
.
.
"Kenapa kamu gak minta izin sama Om dulu? Om pasti marah. Aku gak mau kalian ribut lagi."
.
.
"Tadi papah udah marah, aku pergi setelah ribut sama papah."
.
.
"Kalian ribut karna apa lagi?"
.
."Nanti aja yah aku ceritainnya. Sekarang kamu keluar dulu. Aku udah di depan rumah kamu."
.
.
"Kamu udah sampe di rumah aku?"
.
.
"Iya kamu kesini yah."
.
.
"Iya sayang aku kesana sekarang.""Hmm."
Panggilan telepon mereka berakhir. Matthew segera keluar dari kamarnya. Mamah dan Papahnya sedang duduk santai sambil menonton televisi.
.
.
"Sayang kamu mau kemana?" tanya Mamah Matthew.
.
.
"Itu Mah ada Hanbin diluar.""Hanbin datang kesini?"
.
.
"Iya Pah. Sebentar yah aku liat Hanbin dulu."
.
.
"Iya sayang."Matthew keluar dari rumahnya. Hanbin tersenyum manis saat melihat pacarnya membuka pintu. Matthew segera menghampiri Hanbin yg masih duduk di atas motornya.
.
."Kamu udah lama disini? Kenapa gak langsung masuk aja," kata Matthew.
.
.
Hanbin turun dari motornya lalu memeluk Matthew. Dia ingin menenangkan hatinya dulu. Matthew Mengelus-elus punggung Hanbin. Dia tau pacarnya itu sedang kesulitan.
.
.
"Maaf yah aku tiba-tiba dateng kesini. Aku gak tau harus pergi kemana lagi," kata Hanbin.
.
.
"Kamu gak perlu minta maaf. Aku seneng banget kamu dateng kesini."
.
.
Hanbin melepaskan pelukannya.
.
.
"Ayo kita masuk," ajak Matthew."Hmm ayo."
Mereka masuk kedalam. Lalu menyapa kedua orang tua Matthew.
"Selamat malam Om Tante."
"Malam juga Hanbin."
"Ayo Hanbin duduk dulu."
"Iya Om."
Hanbin dan Matthew duduk bersebelahan.
"Kamu sudah makan belum?"
"Sudah tante."
"Syukurlah kalau sudah."
"Hanbin kenapa kamu bawa tas?"
"Gini Om aku mau minta izin buat nginep disini boleh gak Om tante?"
"Ya boleh dong Hanbin. Sudah lama sekali kamu tidak menginap."
"Tentu saja boleh. Harusnya tadi setelah mengantar Matthew kamu jangan pulang ke rumah kalau mau menginap disini."

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEPIHAK
FanfictionRasa sayang Jiung kepada Matthew lebih besar dari seorang sahabat. Tapi Matthew akhirnya berpacaran dengan Hanbin Disisi lain ada Hao yg diam-diam juga menyukai Hanbin. Jiung mencoba move on dari Matthew dengan mendekati Hao. Tapi tidak mudah bagi...