*Part 87*

21 4 7
                                        

Mereka pergi ke kantin. Wajah Jiung terlihat murung, mereka berusaha menghiburnya.

"Lo makan dulu yah, dikit aja," Kata Hao.

"Gw gak laper."

"Gw tau lo gak laper, tapi lo harus tetap makan. Gw gak mau lo sakit lagi."

"Iya Jiung makan dikit yah, tadi pagi juga lo gak sarapan," Kata Matthew. 

"Lo harus makan biar punya tenaga," Kata Hanbin. 

"Kayaknya gw pasti akan di hukum. Mungkin gw harus segera cari sekolah baru," Kata Jiung.

"Lo jangan ngomong gitu. Lo gak akan di keluarin," Kata Hao.

"Iya paling lo cuma di skors," Kata Matthew. 

"Kalo tentang gw mukulin dia, Iya paling gw cuma di skors tapi sekarang masalahnya gw dituduh ngebully dia. Hukumannya pasti lebih berat."


"Pasti ada cara biar hukuman lo lebih ringan," Kata Matthew.

"Biarin gw jadi saksi. Gw akan ngomong sama para guru. Mungkin hukuman lo gak akan terlalu berat," Kata Hao.


"Enggak. Lo jangan jadi saksi, gw gak mau semua orang tau kalo lo korban pelecehan itu."

"Tapi gw gak mungkin diem aja. Lo mukulin dia gara-gara gw."

"Gw emang salah karena udah mukulin dia di sekolah, apapun alasannya itu salah gw, bukan karena lo."

Mata Hao memerah, dia sedang berusaha menahan tangisnya.

"Lo jangan nangis. Gw gw gak mau liat lo nangis," Kata Jiung sambil memegang tangannya.

"Sekarang kita harus ngapain?  Gw gak mau lo dikeluarin."

"Ya udah gak apa-apa. Kalo di keluarin gw tinggal cari sekolah lain. Kita masih bisa ketemu."

"Gw mau lo tetep disini. Sama kita. Lo gak boleh pindah ke mana-mana."

"Iya. Lo gak ngebully dia lo gak Pantes dikeluarin,itu gak adil," Kata Matthew.

"Dunia emang gak pernah adil kan? Dia pengadilan aja belum tentu kebenaran yg menang," Kata Jiung. 

Hao memeluknya.

"Tenang aja. Masalah ini akan segera beres," Hibur Jiung.

"Gw gak mau lo di keluarin dari sekolah ini. Gw gak mau jauh dari lo."

"Nanti gw akan pindah ke sekolah yg deket dari sini. Kita bisa ketemu tiap hari."

"Gw akan ikut pindah ke sekolah baru lo, biar kita bisa sama-sama terus."

"Masa lo mau pindah sekolah lagi?"

"Biarin aja. Gw gak mau sekolah disini kalo gak ada lo."

"Iya Iyah nanti kita pindah sama-sama."

"Terus kita gimana?  Masa kita harus ikut pindah juga?" Tanya Matthew.

"Jangan kalian disini aja," Kata Jiung.

"Tapi gw mau sekolah sama lo. Kelas pasti sepi banget kalo gak ada lo," Kata Matthew.

"Iya  tim basket juga butuh lo, pasti gak seru kalo lo gak ada."

"Masih banyak siswa yg bisa gantiin posisi gw."

"Gak akan ada yg bisa gantiin lo. Lo salah satu pemain andalan tim sekolah kita."

"Gyuvin sama Gun Wook juga jago mainnya."

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang