*Part 61*

20 4 11
                                    

Jam istirahat sudah dimulai. Matthew dan Hanbin pergi ke kantin.

"Sayang kamu liat Jiung gak?" Tanya Matthew.

"Gak tau sayang. Tadi abis selesai ngerjain tugas dia langsung keluar."

"Iya abis itu kayaknya dia gak masuk kelas lagi. Dia pergi kemana?"

"Coba kamu telfon."

"Iya bentar."

Matthew mengambil handphonenya lalu menghubungi Jiung. Tapi Jiung tidak menjawabnya.

"Gak di angkat sayang."

"Jiung kemana?  Apa dia lagi nongkrong di belakang?"

"Mungkin. Ayo kita lihat kesana."

"Hmm ayo."

Mereka pergi ke taman belakang. Ternyata benar Jiung ada disana. Dia sedang tiduran sambil menutupi mata dengan lengannya untuk menghalangi sinar matahari.

"Ternyata lo disini. Kita cari kemana-mana," Kata Matthew.

"Ayo kita makan dulu," Ajak Hanbin.

"Gw gak laper. Kalian pergi aja."

"Gak mau. Lo harus ikut makan sama kita. Ayo.." Kata Matthew sambil menarik tangannya.

Matthew sedikit terkejut saat melihat ada memar di wajah Jiung.

"Muka lo kenapa?" Tanyanya.

"Gak apa-apa," Jawab Jiung sambil bangun dari posisinya.

"Gak apa-apa gimana?  memar gitu. Coba gw liat."

Matthew memeriksa wajah Jiung.

"Lo abis berantem yah?" Tanya Hanbin.

"Iyah."

"Sama siapa?" Tanya Matthew.

"Sama Lee Jeonghyeon."

"Lee  Jeonghyeon yg temen Hao itu?" Tanya Hanbin.

"Iya dia."

"Wah ternyata dia bisa mukul orang juga. Muka lo sampe kayak gini," Kata Matthew

"Dia bisa berantem tapi  kenapa dia gak pernah ngelawan waktu dia di bully?"

"Mana gw tau."

"Kita ke UKS yuk, luka lo harus di obatin."

"Gak usah gak sakit kok."

"Sekarang mungkin belom kerasa, nanti pasti sakit."

"Udah gak apa-apa. Dia pasti lagi di UKS sekarang. Gw males liat muka dia lagi."

"Kayaknya gw punya kotak P3K di jok motor gw," Kata Hanbin.

"Tolong ambilin sayang, kasihan Jiung."

"Iya bentar aku ambil dulu."

Hanbin pergi. 

"Kenapa lo berantem sama dia?"

"Awalnya gw minta dia buat jangan deketin Hao, tapi dia gak mau. Dia malah nantangin gw,  ya udah gw hajar."

"Gw tau lo kesel tapi harusnya lo bisa nahan diri. Jangan berantem di sekolah, kalo guru tau nanti lo bisa dihukum."

"Lo tenang aja, kayaknya dia gak akan berani ngadu sama guru."

"Lain kali lo gak boleh berantem lagi. Awas aja, gw yg akan hukum lo."

"Iyah. Tapi gw gak janji."


CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang