*Part 137*

14 3 0
                                        




Di sore hari Yoo Seung eon sudah selesai mandi. dia membuka lemari pakaiannya, lalu mengambil sepasang baju yg akan dia pakai.
Setelah berpakaian lengkap, Seung Eon merapihkan rambutnya sambil bercermin. Tiba-tiba handphonenya berbunyi. Seung eon mengambil handphone yg ada di atas kasurnya itu. Ternyata ada panggilan masuk dari nomor asing.

.
.

"Ini nomor siapa?  Gw gak kenal sama nomornya. Tapi angkat aja deh, mungkin penting," pikir Seung Eon.
.
.
.

"Halo..." sapa Seung eon.
.
.
"Eon ini gw," Jawab si penelepon.
.
.
Seung eon senang sekali mendengar suara yg sangat familiar baginya.
.
.
"Lee Jeong?  Ini nomor baru lo?"
.
.
"Iya ini nomor baru gw, save yah."
.
.
"Iya nanti pasti gw save."
.
.
"Lo lagi ngapain?"
.
.
"Ini gw lagi siap-siap. Bentar lagi gw mau ke rumah sakit buat nemenin lo."
.
.
"Lo jangan ke rumah sakit lagi."
.
.
"Kenapa jangan?  Lo bosen yah karna gw dateng terus kesana?'
.
.
"Enggak gw gak bosen. Lo jangan ke rumah sakit lagi karna gw udah pulang."
.
.
"Hah?  Lo udah pulang dari rumah sakit?"
.
.
"Iya tadi siang gw udah pulang."
.
.
"Berarti sekarang lo ada di rumah dong?  Gw boleh main kesana kan?"
.
.
"Gw sama Ibu pulang ke rumah Pak Yoshi."
.
.

Seung eon sedikit sedih mendengarnya.
.
.
"Oh jadi lo sama Bibi beneran mau tinggal disana?"
.
.
.
"Iyah Eon. Kasian Pak Yoshi, sekarang dia cuma tinggal sendirian. Keita kan masih di Jepang."

.
.
.

"Berarti gw akan jarang ketemu sama Lee Jeong. Rumah Pak Yoshi juga jauh banget, gw gak mungkin sering main kesana," Batin Seung eon. 
.
.
"Eon lo bisa kesini gak?"
.
.
"Kesini?  Ke Rumah Pak Yoshi maksud lo?"
.
.
"Bukan gw lagi di luar."
.
.
"Diluar dimana?"
.
.
"Gw ada di taman deket komplek rumah kita."
.
.
"Hah?  Kenapa lo bisa ada di taman?  Katanya lo pulang ke rumah Pak Yoshi kan?"
.
.
.

"Iya gw emang pulang kesana. Tapi tadi gw sama ibu pulang ke rumah dulu buat ambil barang-barang kami. Sekarang gw ada di taman."
.
.
.
"Lo di taman sama siapa?  Bibi nemenin lo kan?"
.
.
"Enggak. Ibu udah pulang duluan sama pak Yoshi. Gw cuma sendiri di taman."
.
.
.
"Kenapa lo sendirian?  Lo kan masih sakit Jeong. Lo juga gak mungkin inget sama jalanan nanti kalo lo nyasar gimana?"
.
.
.
"Karna itu gw nelfon lo. Gw mau pulang tapi gak tau jalannya. Lo bisa kesini gak?"
.
.
"Iya gw kesana sekarang. Lo tunggu di situ, jangan pergi kemana-mana."
.
.
"Okay gw akan nunggu lo."
.
.
"Lo tunggu bentar yah."
.
.
"Hmm."
.
.

Yoo Seung eon menutup telepon mereka. Dia mengambil sebuah jaket yg tergantung di dekat lemarinya, lalu dia keluar dari kamar. Seung eon terlihat terburu-buru meninggalkan rumahnya, karna dia ingin cepat sampai di taman.

.
.
.

Seung eon terus berlari akhirnya dia sampai di taman itu. Seung eon memperhatikan sekelilingnya untuk mencari Lee Jeonghyeon, tapi dia tidak melihat pria itu. Seung eon mengeluarkan handphonenya lalu menghubunginya.

.
.
"Iya halo Eon," Sapa Lee Jeonghyeon.
.
.
"Jeong gw udah sampe di taman, lo dimana?"
.
.
"Gw ada disini."
.
.
"Disini dimana?"
.
.
"Gw ada di belakang lo."
.
.

Yoo Seung eon segera berbalik ke arah belakang. Ternyata benar Lee Jeonghyeon sudah berdiri tak jauh darinya. Seung eon menutup telfon mereka. Lee Jeonghyeon berjalan mendekatinya. Sekarang dia sudah berada tepat di depan Seung eon.

.
.
.

"Jeong lo baik-baik aja kan?  Ada yg sakit gak?" Tanya Seung eon.
.
.
"Gw gak apa-apa kok. Makasih lo udah mau dateng kesini."
.
.
.
"Syukur deh kalo lo gak apa-apa. Sekarang gw akan anterin lo pulang, lo tau alamat rumah Pak Yoshi kan?"
.
.
"Iya gw tau. Tapi gw belum mau pulang."
.
.
.
"Terus lo mau ngapain?  Lo kan baru keluar dari rumah sakit, harusnya lo istirahat aja, jangan dulu keluyuran."
.
.
"Gw udah sembuh Eon, gw pengen jalan-jalan sama lo."
.
.
"Jalan-jalan sama gw?"
.
.
"Iyah. Ayo kita jalan-jalan, tapi di sekitar sini aja yah."
.
.
"Hmm. Iya ayo."
.
.
.

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang