Masalah Hak Asuh Bag 2

2.1K 205 47
                                    

Yesung tidak pernah berfikir dia akan kembali kerumah ini. Rumah yang sangat besar tapi tiada seorang lain selain dirinya dan pengacara Jung.

Lelaki ini melakukan semua pekerjaan sendiri di sela kesibukannya sebagai pengacara. Yesung kadang tidak habis Fikir Kenapa paman ini begitu mandiri, bahkan dia tidak berfikir untuk menggunakan jasa Asisten rumah tangga.

Dua bodyguard yang tadi membawanya juga tidak terlihat lagi. Mungkin pengacara Jung hanya menyewa mereka sebentar saja.

Yesung terus saja menekuk wajahnya, bingung harus melakukan apa karena tidak ada mainan bahkan ponsel pun tidak ada membuatnya berfikir untuk kembali lari dari rumah ini. Tapi, pengacara ini sejak tadi tidak beranjak dari tempat duduknya. Seperti nya hari ini dia sedang tidak ada pekerjaan membuat Yesung semakin ingin melenyapkan orang ini saja.

" Kau lapar?" Tanya pengacara Jung .

Yesung melirik pengacara itu dengan mata galaknya, bibirnya mengerucut dan sedikit merapalkan kata-kata makian yang bisa didengar jelas oleh pengacara Jung meskipun kata-kata itu hanya berupa gumaman yang tidak jelas.

" Oh, mungkin kau ingin minum susu coklat?"

" Aku mau pulang!" Jawab Yesung kesal.

" Tapi kau kan sudah pulang, kerumahku" Pengacara Jung berucap tidak perduli lalu dia bangkit dari kursinya . Laki-laki itu melangkahkan kaki nya ke Bar kecil yang ada di sudut ruangan lalu menuangkan sedikit wine di sebuah gelas Kaca " Kau tidak bisa kemana-mana, harusnya sejak awal kau sudah mengetahui itu"

" Sebenarnya apa yang paman inginkan dariku. Aku sudah tidak punya apa-apa lagi, semuanya sudah untuk membayar hutang-hutang Ayah"

Pengacara Jung menyesap wine nya pelan-pelan lalu dia mengecap lidah ketika gelasnya sudah kosong " Tidak ada!"

" Lalu, biarkan aku kembali pada Hyung-hyungku"

Pengacara Jung melirik Yesung dengan ekor matanya " Tidak akan pernah"

" Sialan!" Yesung memaki tapi bukannya marah, pengacara Jung malah terkekeh pelan " Kau bukan ayahku, jadi kau tidak memiliki hak apapun atas hidupku"

Mendengar kata-kata pedas itu meluncur dari bibir Yesung tangan pengacara Jung sedikit gemetar lalu dia meletakkan gelasnya diatas bar Kecil dan pergi meninggalkan Yesung begitu saja.

" Cih," Yesung menendang tong sampah yang kosong membuat tong sampah itu melayang sembarangan " Kyuhyun-ah, cepatlah datang" Yesung memilih duduk di sudut ruangan, duduk dengan menekuk kedua kaki kecilnya.
.
.
.
Kyuhyun dan Siwon sudah mendengar berita tentang Yesung yang di jemput oleh pengacara Jung. Mereka tidak bisa tinggal diam begitu saja. Mereka ingat bagaimana pengacara itu melarang mereka untuk bertemu dengan Yesung. Tapi persahabatan mereka bukan persahabatan biasa. Meskipun Sudah dilarang mereka akan sembunyi-sembunyi bertemu dengan Yesung, bahkan memanjat pagar agar bisa bertemu dengan Yesung di rumah pengacara Jung ketika laki-laki itu tidak ada di rumah.

Kini mereka tidak mau seperti itu lagi, keberanian mereka sudah cukup besar bahkan untuk membawa Yesung pergi dari rumah itu.

Dengan motor Kyuhyun, mereka sudah sampai didepan pintu pagar Rumah pengacara Jung. Hanya menunggu sampai tengah malam ketika pengacara itu sudah tidur pulas mereka tinggal menjalankan rencana mereka.

Jangan tanya kenapa anak seumuran mereka bisa berfikiran se mengerikan itu. Kyuhyun dibesarkan di keluarga yang dikelilingi oleh kejahatan dan Siwon sebenarnya hanya Ikut-ikut saja .

" Apa kau sudah siap?" Kyuhyun berbisik pada Siwon yang duduk di bangku belakang motornya. Saat dia menoleh kebelakang, yang dia lihat anak lelaki itu malah tertidur pulas dengan wajah yang tertumpu di bahu Kyuhyun membuat Kyuhyun memaki pelan " Sialan, dia malah tidur"

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang