Semua Sayang Yesung

Jangan Pergi, Kyu Bag Tiga

Saat Kyuhyun dan orang tuanya hendak naik keatas pesawat.  Ponsel Ayah Kyuhyun berdering sangat Nyaring membuat Awak pesawat menegurnya dan dengan segera Ayah Kyuhyun berniat mematikan ponselnya tapi melihat nama siapa yang tertera lelaki itu membatalkan niatnya.

" Tunggu sebentar" Ucap Ayah Kyuhyun pada anak dan istrinya lalu dia mencari ruang yang agak jauh untuk menerima panggilan tersebut.

Tuan Cho Cukup lama berbicara di telponnya entah dengan siapa membuat ibu Kyuhyun sedikit resah karena awak pesawat berkali-kali menegur mereka karena sebentar lagi pesawat harus segera beranjak dari tempat nya.

" Ibu,  apa sebaiknya kita masuk saja duluan"

Ibh Kyuhyun memegang pundak anaknya dan sedikit membujuk " Tunggu ayahmu sebentar lagi" Ucapnya lembut.

Kyuhyun hanya mendesah pelan dan kembali menunggu ayahnya.

Selang beberapa menit ayah Kyuhyun kembali. Ekspresi wajahnya terlihat sangat gelap dan menakutkan lalu dia meminta beberapa bodyguardnya untuk menurunkan barang -barang mereka dari bagasi pesawat.

" Kita tidak jadi pergi,  ada sedikit masalah di perusahaan dan ayah tidak bisa pergi keluar negri untuk beberapa waktu"

Entah harus Gembira atau tidak.  Tapi,  sepertinya Tuhan mengabulkan doa-doa Kyuhyun hingga ia tidak harus pergi jauh meninggalkan teman-temannya.

Setelah semua barang-barang mereka selesai diturunkan,  Ayah Kyuhyun menyempatkan diri untuk meminta maaf kepada Pilot lalu Ayah Kyuhyun pergi ke suatu tempat untuk mengurus pembatalan keberangkatan mereka.  Karena bagaimanapun segalanya memiliki prosuder yang harus dipatuhi.

Kyuhyun dan Ibunya mencari tempat untuk duduk sementara Ayahnya mengurus segalanya sendirian.

Selang beberapa menit,  dia dapat menyaksikan pesawat yang harusnya mereka naiki tadi lepas landas dan ketika ia berbalik terdengar suara ledakan di udara yang membuat jantungnya hampir berhenti beberapa saat.

Ibu Kyuhyun cepat-cepat memeluk anaknya. Tubuh wanita itu bergetar hebat mengingat andai saja tadi mereka benar-benar ada diatas sana pasti mereka sudah tak bernyawa.

" I-ibu, " Kyuhyun membalas pelukan ibunya,  tubuhnya gemetaran dan entah sadar atau tidak , anak lelaki itu menangis dipelukan ibunya.

" Astaga,  apa yang terjadi! " Ayah Kyuhyun menghampiri anak dan istrinya.

Melihat ayahnya datang,  Kyuhyun langsung berlari mencari perlindungan dan memang naluri Seorang Ayah,  lelaki itu langsung menggendong anaknya yang gemetaran.

" Sudah,  tidak apa-apa. " Bujuk Ayah kyuhyun sambil mengusap lembut punggung anaknya. Dan sebelah tangannya menggenggam lembut jemari istrinya yang terasa sangat dingin dan gemetar.
.
.
.

Yesung masih belum beranjak dari tempatnya berlutut. Dia masih berharap ini semua hanya mimpi.  Berkali-kali dia menampar wajahnya sendiri berharap dia segera bangun dari mimpinya,  bahkan dia tak mengindahkan sama sekali rasa panas yang menjalar di pipinya karena rasa sakit didadanya jauh lebih besar.

" Yesung-ah,  apa yang kau lakukan? " Siwon memegang tangan Yesung,  mencegah anak lelaki yang seperti kehilangan akal sehatnya itu,  berusaha untuk menyadarkannya.

" Aku sedang bermimpi,  ayo bangun Yesung! " Desisnya sambil menangis

" Yesung-ah,  ini bukan mimpi.  Berhenti menyakiti dirimu seperti ini" Siwon mengguncang bahu Yesung membuat Yesung menatap kosong kearahnya.

" Ini bukan mimpi?  Lalu Kyuhyun? Kyuhyun bagaimana? " Yesung sedikit berteriak diwajah Siwon " Aku,  aku belum siap!  Katakan padaku kalau Kyuhyun tidak ada di pesawat itu,  katakan kalau dia menggunakan pesawat yang lain"