Hadiah Kecil

1.5K 140 23
                                        

Saat sedang asik menonton Tv sendirian, kepalanya menoleh kearah pintu rumah yang terbuka dari luar. Senyumnya langsung mengembang begitu melihat hyungnya pulang.

Wajah lelah sehabis bekerja yang selalu ia lihat setiap malam. Ryeowook yang bekerja sebagai abdi negara yang selalu membuat Yesung bangga.

Dengan langkah gontai, Ryeowook menghampiri adiknya lalu membuka jas hitam yang ia kenakan dan meletakkannya sembarangan. Lelaki itu mendudukkan dirinya disisi adiknya lalu memeluk pinggang anak lelaki itu sambil menumpukan kepalanya dibahu Yesung.

Awalnya Yesung agak terkejut tapi setelah itu dia hanya diam menunggu Ryeowook yang mungkin sedang meringankan beban dihatinya.

Setelah beberapa menit, Ryeowook melepaskan pelukannya. Wajahnya nampak muram membuat Yesung tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya " Ada apa? "

Ryeowook tampak menghela nafas dengan sedih ketika dia mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tas kerjanya " Ini, " Ucapnya lemah.

Yesung melihat kartu itu dan membacanya. Sesaat kemudian bola matanya membulat lucu " Sungmin hyung akan menikah? Waw"

Ryeowook mengangguk sedih.

" Lalu apa masalahnya, hyung? " Tanya Yesung lagi.

Ryeowook mengangkat bahu, kepalanya merunduk menyembunyikan wajahnya " Entahlah, tapi rasanya hatiku sakit" Ucapnya berbisik.

Yesung kembali terkejut dengan penuturan Ryeowook " A-apa? Jangan katakan kalau hyung menyukai Sungmin hyung? "

" Sungmin adalah temanku sejak kecil, kami tumbuh bersama-sama dan menjadi polisi juga bersama-sama. Dia tidak pernah mengatakan apapun padaku tentang wanita pilihannya. Rasanya aku seperti dihianati"

Yesung mencebik. Seperti halnya persahabatan antara dirinya dan ketiga temannya yang lain. Mungkin jika salah satu dari mereka nanti menikah reaksi seperti ini juga mungkin akan terjadi.

" Wanita itu bukan wanita yang baik, dia hanya ingin memanfaatkan Sungmin saja. "

" Darimana hyung tau? "

Ryeowook merebahkan punggungnya dibadan sofa, dia membuka salah satu kancing kemejanya lalu melonggarkan dasinya yang serasa mencekik dan menyesakkan " Aku hanya menebak saja"

" Cih, bagaimana bisa kau menilai seseorang tanpa tau seperti apa dia yang sebenarnya. Kau polisi apa bukan? " Yesung menggerutu sambil mengganti Chanel Televisi.

" Yesung-ah"

" Apa? "

Ryeowook mengacak rambutnya sendiri dengan frustasi " Kau harusnya mengerti keadaan Hyung. Jika sungmin menikah rasanya tidak akan sama lagi. Waktunya untukku juga pasti akan berkurang sangat banyak. Dia akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan istrinya dan Kami pasti juga tidak bisa terlalu banyak berbagi cerita yang menyenangkan seperti biasa "

" Saat pertama kali Yunho hyung mengatakan kalau dia sudah memiliki calon Istri aku juga berfikir seperti itu, aku takut kasih sayangnya padaku berkurang. Tapi, lama kelamaan aku sadar bahwa aku tidak boleh egois. Yunho hyung juga butuh seorang istri tempatnya berbagi keluh kesah dan kebahagiaan."

Ryeowook menggaruk alisnya canggung " Tapi ini keadaannya berbeda"

" Apanya yang berbeda? Sungmin hyung itu seorang Pria dewasa. Dia juga ingin ranjangnya diisi dengan kehangatan"

" Bicara apa kau ini? " Kibum memukul bahu Yesung dari belakang " Jangan bicara soal ranjang diusiamu yang bahkan belum menginjak enam belas tahun"

Yesung menoleh dan mencibir " Aku hanya sedang memberi nesehat pada hyungku saja"

" Dia tidak akan mengerti"Desis Kibum " Yang dia mengerti hanya menembak dan menghajar orang"

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang