Jungmo Yang sedang menyetir sesekali melihat Yesung dari Kaca yang ada diatas kepalanya. Melihat bagaimana Yesung bercanda dengan Jaejoong, mendengar senandung dari bibirnya membuat jantung Jungmo berdebar-debar.
Yunho yang berada disebelah Jungmo menangkap basah adik iparnya itu sedang mencuri pandang kearah anak angkatnya membuat Yunho pura-pura batuk hingga Jungmo tersadar dari kebodohannya mengamati Yesung.
Salahkan tadi malam Yesung yang salah masuk kamar dan sampai menyentuh area terlarang miliknya. Meskipun Jungmo tau Yesung tidak sengaja tapi rasanya tetap sangat aneh dan mengerikan. Yesung pun mungkin tidak tau apa yang ia pegang karena keadaannya gelap gulita, kalau tau entah bagaimana lagi canggungnya mereka.
Ketika telah sampai dia Area Parkir, Jaejoong dan Yesung turun lebih dulu sementara Yunho menemani Jungmo. Ibu dan anak itu berjalan beriringan menuju pintu masuk. Yesung memegang tangan ibu angkatnya, menjaga agar ibunya itu jangan sampai tergelincir atau semacamnya.
Sampai ada yang entah sengaja atau tidak menabrak bahu Jaejoong membuat wanita itu agak terhuyung kedepan. Untung Yesung begitu siaga menjaga ibunya hingga tak sampai terjatuh. Merasa tidak terima, Jaejoong memarahi orang yang menabrak bahunya tersebut " Tempat ini begitu luas, apa kau tidak bisa menjaga jarak sedikit, hah? " Ujar Jaejoong kesal.
Jaejoong tidak takut meskipun yang dihadapi sekarang adalah Pria bertubuh besar karena pekerjaannya bahkan lebih menantang ketimbang hanya menghadapi pecundang seperti ini.
" Lalu anda mau apa, nyonya??" Lelaki itu mendorong bahu Jaejoong hingga wanita itu terhuyung dua langkah kebelakang.
" Kau, " Jaejoong semakin kesal.
Yesung takut ibunya lepas kendali hingga mengganggu kandungannya jadi Yesung pasang badan melindungi ibunya " Jangan sentuh ibuku, bajingan. Badan saja yang besar, beraninya sama perempuan" Desis Yesung dengan nada mengejek.
Lelaki itu geram karena merasa dilecehkan oleh Yesung, tangannya terayun sampai mendaratkan satu pukulan kewajah Yesung membuat anak lelaki itu tersungkur dikaki ibunya " Anak kecil berani mengejekku, kau cari mati ya? "
Yesung meludah ketanah ketika rasa asin akibat sudut bibirnya Yang robek membuat indra perasanya tidak nyaman.
" Bajingan!! Beraninya kau memukul anakku" Jaejoong hendak menerjang lelaki bertubuh besar itu tapi Yesung langsung menahannya.
" Jangan, ibu tidak boleh bergerak! Ibu diam disini, biar aku yang menghajar bajingan ini"
" Kau, " Ketika Pria bertubuh besar itu berniat memukulnya lagi, kaki Yesung sudah lebih dulu melayang kedada laki-laki itu hingga membuatnya terpental sejauh dua meter dari tempatnya semula.
Yesung menghampiri lelaki itu lalu menarik kerahnya hingga membuat lelaki itu sedikit tercekik " Jangan karena badanmu seperti Kingkong, kau fikir orang akan takut dengan gertakanmu itu. Dasar pecundang!!" Yesung menghentak pegangannya dengan sangat kasar hingga lelaki itu terbatuk-batuk setelah Yesung melepaskannya " Cih, " Saat Yesung berbalik, lelaki itu bersiap menyerang lagi.
Jaejoong berteriak membuat Yesung kembali berbalik dan menghindar saat tangan Lelaki itu sudah terangkat tinggi hendak memukulnya.
" Pengecut!! " Teriak Yesung marah. Tangan mungilnya terayun sampai keperut lelaki itu membuat lelaki itu membungkuk kesakitan.
Jaejoong menghampiri Yesung, melerai ketika kaki Yesung sudah terangkat tinggi berniat menghantam lelaki itu dengan kakinya " Sudah, sudah!! Biarkan saja dia, ayahmu pasti sudah menunggu kita didalam"
Nafas Yesung terengah-engah karena emosi, dia ingin sekali menghajar lelaki itu sampai menjadi bubur, tapi karena ibunya sudah melerai dia harus ikut apa kata ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Sayang Yesung
FanfictionIntinya ini cerita keluarga. Yesung baru saja di tinggalkan oleh Ayahnya yang meninggal dunia karena sakit keras. Setelah ayahnya meninggal, dia harus di usir dari rumahnya karena ayahnya meninggalkan banyak hutang. Ayahnya berpesan agar Yesung menc...