Sehun masih saja diam, dia tidak mau berbicara pada Yesung padahal Yesung sudah mengajaknya berbicara sejak tadi. Entah apa masalah bocah ini, fikir Yesung.
Karena merasa diabaikan, yesung memilih untuk mendekat pada Amber yang nampak sibuk dengan sesuatu. Dia duduk disebelah wanita itu dan melihat apa yang tengah ia kerjakan.
" Kenapa Ka-u ti-dak meng-hapus riasan wa-jah mu? "
" Hah? "
Yesung langsung mengambil kaca kecil yang letaknya tidak jauh dari tempat mereka duduk, dia kemudian tertawa geli melihat wajahnya sendiri " Aku lupa, " Katanya.
Amber menggelengkan kepalanya, setelah itu dia mengambil kapas dan pembersih wajah dari dalam tasnya " Bagai-mana bi-sa lu-pa? Tidak bagus terlalu lama memakai riasan tebal seperti ini, kau bi-sa je-ra-wa-tan" Kata amber saat dia mengusap wajah Yesung dengan kapas.
" Terimakasih"
Melihat interaksi yang terjadi antara Amber dan Yesung, sehun menjadi lebih kesal lagi. Dia mengambil Kaleng soda yang telah kosong lalu membantingnya. Ulahnya tersebut sontak membuat Amber dan Yesung langsung melihat kearahnya.
" Dia ke-na-pa? " Tanya amber.
Yesung menggelengkan kepala " Aku juga tidak tahu. Sejak tadi dia juga tidak mau berbicara denganku"
" Mung-kin di-a sedang da-tang bu-lan"
" Pppfffftttt"
" Ibu guru" Sapa Henry yang mengambil tempat duduk kosong disisi amber " Ibu guru lebih cantik kalau tidak pakai kacamata"
" Diam kau, " Desis Yesung galak " Oh iya, apa benar kalian berada dikelasku selama ini? Bagaimana aku bisa tidak tahu? " Yesung melihat wajah Henry dan Amber bergantian " Kalian duduk dimana? "
" Kami ada di paling belakang, ibu guru" Sahut Henry menirukan suara khas anak-anak dan itu terdengar menggelikan di telinga Yesung dan Amber " Kami selalu bersikap baik dibelakang"
" Wen-dy, dia me-nga-ta-kan pa-daku ka-lau di-a sa-ngat ingin berte-mu dengan ka-kak perempu-annya. Apa kau ma-u mene-ma-ni-ku besok? "
Yesung nampak berfikir, dia melihat amber sejenak setelah itu melirik sehun dengan ekor matanya " Sehun-ah, besok aku dan amber akan pergi mengunjungi kakak perempuan wendy dirumah sakit. Kau mau ikut tidak? "
Telinga Sehun bergerak, tanpa menoleh dia menjawab " Tentu saja aku ikut! Aku tidak mungkin membiarkan para wanita pergi tanpa pengawalan"
" Bajingan ini"Desis Yesung.
" Aku tidak bisa ikut" Sahut Henry cepat " Aku harus ke pelabuhan untuk mengawasi kedatangan Johny dan anggotanya yang lain."
" Hei, itu bukan tugasmu. Salah-salah Mereka bisa curiga dan nyawamu bisa melayang " Yesung memegang tangan Henry untuk menarik perhatiannya.
" Ibu guru tenang saja, aku tidak sendirian. Anggota Tim dari kepolisian ada bersamaku, mereka menyebut tim mereka dengan sebutan Vixx"
" Ah, bersama anak itik"
" Hah? "
" Ooh, bukan apa-apa, aku mengenal mereka semua. Ya sudah kalau begitu, mereka semua sudah berpengalaman, jadi kau pasti baik-baik saja"
Henry mengangguk kecil dan, mengetahui Yesung memiliki sedikit perhatian dengan menghawatirkan keadaannya dia jadi tersenyum kecil " Terimakasih karena sudah begitu menghawatirkan keadaanku"
" Tentu saja, kita adalah satu Tim. Harus saling menjaga satu sama lain, bukan? "
" Jangan terlalu dibawa perasaan" Teriak Sehun dari kejauhan.
![](https://img.wattpad.com/cover/170844234-288-k912432.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Sayang Yesung
FanfictionIntinya ini cerita keluarga. Yesung baru saja di tinggalkan oleh Ayahnya yang meninggal dunia karena sakit keras. Setelah ayahnya meninggal, dia harus di usir dari rumahnya karena ayahnya meninggalkan banyak hutang. Ayahnya berpesan agar Yesung menc...