Sesion III : Jabatan Baru

1K 135 75
                                    

Saat Ten baru akan menyiramkan Cairan yang ia pegang kearah dinding, Yesung berlari untuk mencegahnya " Tunggu dulu " Tahan Yesung " Kalau ada yang berjaga diluar bagaimana? "

" Iya, kita tidak memikirkan hal itu sama sekali " Sahut Johny.

Ten menghentikan niatnya, dia kemudian menyimpan botol berisi cairan tersebut kedalam saku celananya " Lalu, apa kita hanya akan menunggu saja disini? " Tanya Ten sambil melihat Yesung dan Johny bergantian " Kau itu sedang terluka parah, kita harus secepatnya kembali kerumah sakit" Ten melihat wajah Yesung lekat-lekat.

" Aku masih bisa menahannya sebentar lagi" Sahut Yesung. Dia kemudian memutuskan untuk duduk karena merasakan nyeri dibagian tubuhnya yang terluka " Kalian berdua? Kenapa kalian masih ada disini? "

Johny dan Ten melihat Yesung bersama-sama.

" Bukankah harusnya kalian sudah sampai di Thailand? "

Ten menghela nafas panjang, dia mengambil tempat duduk yang kosong disebelah Yesung " Tuan Peter itu tidak akan membiarkan kami lepas begitu saja. Saat Kami baru akan naik Kapal, orang-orangnya menangkap kami berdua"

Yesung baru akan membuka mulutnya saat mendengar suara ledakan dari arah luar.

" Apa mereka sudah masuk kesini? " Johny berdiri untuk mendekat pada pintu, dia melekatkan telinganya di daun pintu.

" Apa ada orang didalam? " Teriak seseorang dari luar.

Yesung berusaha menajamkan pendengarannya karena dia saat ini sedang tak menggunakan alat bantu dengar, seseorang pasti melepaskan antingnya saat ia terbaring koma.

" Jika tidak ada yang menjawab tempat ini akan diledakkan! "

" Hae-ah!!! " Pekik Yesung saat ia mengenali suara itu.

" Yesung?"

" Pintunya dikunci dari luar, cepat keluarkan aku dari sini "

" Baiklah, menjauh dari pintu. Kami akan menghancurkan pintu ini"

Yesung bersama Ten dan Johny menjauh dari pintu sampai bunyi pintu rusak membuat ketiganya terperanjat.

Melihat Kyu dan Hae yang nampak gagah dengan seragam mereka, Yesung langsung berlari kecil untuk menghampiri keduanya " Kenapa kalian lama sekali? " Katanya dengan suara serak.

" Yesung-ah, " Kyuhyun memegang bahu Yesung dengan kedua tangannya, matanya yang tengah menatap wajah Yesung nampak memerah dan sedikit berair " Maaf " Seru Kyuhyun.

Yesung mendekat untuk memeluk Kyuhyun.

Sebelah tangan hae menyentuh lembut kepala Yesung, dia pun tidak bisa menahan airmatanya karena bisa melihat Yesung lagi.

" Ayo kita pulang " Bisik kyuhyun.

Yesung mengangguk, dia lalu sedikit menjauh untuk melonggarkan pelukannya " Aku sepertinya sudah tidak bisa jalan lagi. Perut dan dadaku  rasanya sakit"

" Sebaiknya kita cepat pergi dari sini" Kyuhyun langsung menggendong Yesung tanpa perlu bertanya " Siwon sudah menunggu diluar, dia yang akan merawat luka-lukamu"

Ten dan Johny yang melihat adegan itu merasa sedikit, entahlah. Keduanya saling pandang sebentar, setelah itu mereka mendengus bersama-sama.

" Kalian berdua juga ikut, urusan kalian dengan kami belum selesai. Jangan harap kalian bisa kabur lagi"

Ten dan Johny hanya bisa ikut dengan suka rela.

Saat sampai diluar, seluruh tempat itu sudah dikelilingi dengan garis polisi. Bunyi sirine mobil polisi juga terdengar bersahutan dan nampak beberapa orang diborgol untuk dibawa ke penjara.

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang