Semua Sayang Yesung

Sesion IV : Seandainya Saja

Perlahan-lahan Yesung membuka matanya, sedikit buram namun lama kelamaan segalanya terlihat sangat jelas. Yesung sampai mengusap matanya berulang kali karena dia tidak menggunakan kacamata.

Ketika dia melihat dirinya, dia terkejut karena tangannya terlihat sangat kecil. Dia kemudian meraba wajahnya dan, kenapa pipinya kenyal sekali.

" Yesung-ee, ayo bangun. Ayah sudah menunggumu sejak tadi."

Deghhh!!!

Wanita itu

" Ibu" Panggil Yesung dengan suara khas anak-anak.

Wanita itu tersenyum kecil ketika dia sudah dekat dengan Yesung. Kedua tangannya terulur untuk mengangkat pria kecil itu dan memeluknya.

" Ibu," Panggil Yesung sekali lagi.

" Apa tidurmu nyenyak tadi malam?"

Yesung yang masih tidak percaya dengan yang ia lihat hanya terus memandangi wajah ibunya yang sangat cantik. Matanya memerah hingga mengeluarkan air mata.

Apakah ini mimpi?

Jika benar mimpi, biarkan ini lebih lama.

Yesung langsung melingkarkan kedua tangannya keleher ibunya.

Wanita itu kemudian membawa Yesung keluar dari kamar. Membawanya ketempat lain yang membuat Yesung kali ini semakin terkejut.

Ada ayahnya yang sedang menikmati masakan ibunya di meja makan bersama seorang pelajar yang tak lain adalah Hyung kecilnya.

Dia, Ryeowook Hyung.

" Hei" Sapa Ryeowook sembari melambaikan sebelah tangannya pada Yesung.

" Hyung sedang libur sekolah, katanya dia mau mengajakmu jalan-jalan. Apa kau mau ikut?" Jelas ibu Yesung.

Pria kecil itu tidak langsung menjawab, dia terus saja melihat wajah Ryeowook yang masih begitu muda dan polos. Sepertinya disini otak Ryeowook belum terganggu sama sekali.

" Hyung" Panggil Yesung dengan senyum khasnya " Kita mau kemana?"

Ryeowook nampak berfikir, dia kemudian menjawab " Bagaimana kalau ke Gamezone?"

" Kibum Hyung?" Tanya Yesung.

Kedua bola mata Ryeowook sedikit membulat karena merasa aneh ketika Yesung bertanya tentang Kibum yang bahkan tidak pernah mau datang kerumah ini. Bahkan ayahnya juga ikut terkejut.

" Kau, mengenal kibum?"

Yesung kecil nampak berfikir. Jika ini adalah mimpi, Yesung ingin menikmati masa ini bersama hyung-hyungnya yang Masih muda. Dia kembali bertanya " Apakah Heechul Hyung dan Kangin Hyung juga akan ikut?" Katanya sambil menunjuk Figura foto keluarganya " Aku ingin mereka semua ikut"

Wajah Ryeowook nampak kecewa karena sudah pasti dia tidak bisa mengabulkan permintaan adik kecilnya ini. Ryeowook menggelengkan kepala, dia lalu mengatakan " Mereka semua sedang sibuk, Yesung-ee. Main sama Hyung saja, oke"

" Bawa aku kerumah kalian" Pinta Yesung dengan wajah polosnya.

" Kau yakin ingin kesana?" Tanya ayah Yesung " Nanti kau tidak betah."

" Biarkan saja jika dia ingin dekat dengan hyung-hyungnya" Ujar ibu Yesung " Ryeowook-ee tunggu disini, ibu mandikan dia sebentar, oke"

Ryeowook mengangguk patuh, namun di dalam hatinya dia masih bingung, bagaimana Yesung sebegitu ingin bertemu dengan semua hyungnya. Padahal selama ini dia bahkan belum pernah bertemu salah satu diantara mereka.

Setelah selesai, Ryeowook dan Yesung diantar oleh ayah mereka kerumah lamanya bersama ibu para Hyung Yesung yang sudah meninggal. Ayah Yesung tidak ikut masuk kedalam rumah itu karena memiliki pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan.