Sekeping Kenangan Yang Menyakitkan

2K 162 34
                                    

Ketika Ryeowook menghentikan Laju Mobilnya, mereka telah sampai dihalaman rumah mereka. Yesung membuka matanya perlahan-lahan lalu menguap kecil.

" Kau sudah bangun? " Kibum masih duduk menunggu adiknya benar-benar terbangun dari tidurnya.

" Ehm, Hyung. Mana Bibi Lee? " Yesung menguap sambil mengusap kedua matanya.

" Dia sudah pulang kerumahnya"

" Kita ada dimana? " Yesung duduk tegak untuk melihat sekitar " Oh, kita juga sudah pulang" Ucapnya setelah itu " Apa ayah juga sudah pulang? "

Kibum mengangkat bahu dengan malas " Entahlah, coba kita lihat kedalam"

Yesung tersenyum manis lalu dia membuka pintu dan turun dari mobil disusul Ryeowook dan Kibum dibelakangnya.

Saat dia keluar dari mobil, ternyata Kangin juga baru sampai dirumah " Ayah, " Teriaknya senang lalu melompat keatas punggung Kangin dan melingkarkan kedua tangannya dileher Kangin " Ayah bawa apa?" Tanya nya saat melihat buah tangan Yang kangin bawa.

Tanpa keberatan dengan adanya Yesung dipunggungnya Kangin tertawa kecil dan merasa lucu. Menjadi seorang Ayah bahkan sebelum menikah rasanya agak aneh tapi menyenangkan " Ini, tadi Ayah belikan Sepatu baru untukmu" Kangin mengeluarkan Kotak dari Kantong yang ia pegang " Semoga saja tidak kekecilan. "

" Wah, sepatu baru. Terimakasih ayah" Yesung mengeratkan pelukannya di leher kangin dan mencium pipi Kangin dari belakang.

" Ya sama-sama" Kangin menyanggah pantat Yesung dengan kedua tangannya dan membawa Yesung masuk kedalam rumah bersama-sama " Bagaimana tadi? Apa yang kau lakukan dikantor polisi seharian? "

" Ayah, tadi Bibi Lee mengajakku jalan-jalan naik mobil polisi. Mobilnya keren sekali, ayah. Kalau sudah besar aku boleh jadi polisi, ayah? "

Kangin mengangguk lalu dia mendudukkan Yesung diatas sofa " Kau bisa jadi apapun yang kau mau saat kau besar nanti"

Yesung lalu mengangguk senang.

Tiba-tiba dahi Yesung berkerut, alisnya menyatu begitu erat. Melihat perubahan wajahnya kangin langsung bertanya " Ada apa? "

Sekelebat wajah Ayahnya muncul dibenaknya. Kepingan-kepingan kenangan ketika ayahnya meninggal secara berurutan menyerangnya tiba-tiba.

Kangin mendekat berusaha memastikan keadaan adiknya " Yesung-ah, " Ucapnya dan ketika tangannya hendak menyentuh pundak Yesung, Yesung langsung menepisnya " Ada apa?? "

" Ka-kau, bukan Ayahku. Ayahku sudah meninggal"

Bola mata Kangin membesar setelah mendengar celotehan adiknya. Yesung, apakah dia sudah mengingat semuanya??

Yesung menyusut ketakutan ketika kangin semakin mendekat. Dia seolah tidak mengenal sosok yang sedang bersamanya saat ini.

" Ayah, kenapa Ayah pergi?" Yesung mulai menangis sambil memegang kepala dengan kedua tangannya " Hiks! Aku belum siap ayah, aku belum siap"

" Yesung-ah, apa kau tidak mengenalku? Aku hyungmu"

Yesung menurunkan tangannya, dia menatap Kangin dengan sangat serius " Hyung? " Balas Yesung memastikan " Hyungku? Ayah menyuruhku untuk mencari Hyung-hyungku"

" Iya, ini Hyung. Kita memiliki Ayah yang sama" Kangin menepuk dadanya untuk meyakinkan Yesung bahwa mereka bersaudara " Itu, disana juga hyungmu. Mereka berdua" Tunjuk Kangin pada Ryeowook dan Kibum.

" Aku, bukankah aku ada dirumah pengacara Jung? Bagaimana aku bisa ada disini? Apa Hyung menjemputku? "

Kangin tidak langsung menjawab karena dia sendiri bingung harus mengatakan apa.

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang