Jika Pada Akhirnya Harus Berpisah Bag Dua

1.6K 174 25
                                    

Esoknya,  Yesung bersama teman-temannya berkunjung kerumah Changmin bertujuan untuk menghibur ibu changmin yang pasti benar-benar terpukul atas kepergian anaknya.

Setibanya disana, Yesung disambut dengan sangat baik oleh Ayah Changmin.

Rumah ini semakin sepi, ditambah kesedihan ibu Changmin membuat ini seperti tidak ada kehidupan sama sekali membuat hati Yesung semakin sakit jika mengingatnya.

" Siwon-ah? " Panggil Kyuhyun.

Siwon menoleh dan hanya bergumam kecil " Ehm? "

" Bukankah Changmin meninggal secara tidak wajar? "

" Lalu? " Dahi Siwon berkerut melihat Ekspresi wajah Kyuhyun yang terlalu berlebihan, seolah-olah dia sedang ketakutan atau apalah.

" Apa kau tidak berfikir,  bagaimana kalau dia jadi hantu?  Kita adalah temannya dan tentu saja kita yang akan pertama kali dicarinya untuk meminta tolong mencari pembunuhnya"

Yesung membeku,  diantara mereka bertiga dia yang paling takut dengan hantu membuat sekujur tubuhnya merinding membayangkan apa yang terjadi jika Changmin benar-benar menjadi hantu.

" Jangan bicara sembarangan. " Desis Siwon " Changmin baru meninggal tiga hari yang lalu dan saat ini kita berada dirumahnya. Bisa saja dia masih ada disini dan mendengar ucapan gilamu itu"

Yesung semakin ketakutan mendengar ucapan Siwon. Dua bajingan ini benar-benar berniat membuatku mati ketakutan fikirnya.

" Yesung-ah"

Yesung melompat ketika Ibu Changmin memanggilnya. Sungguh reaksi yang berlebihan membuat Kyuhyun dan Siwon melihatnya dengan tatapan yang sangat aneh.

" Astaga,  untung aku tidak mati karena terkejut" Bisiknya sambil mengusap dadanya beberapa kali.

" Yesung-ah, " Panggil Ibu Changmin lagi.

" Iya,  bibi" Sahut Yesung yang sudah kembali normal. Anak lelaki itu menghampiri Ibu Changmin dan bertanya " Bibi,  bagaimana keadaan bibi sekarang? "

Mendengar pertanyaan itu wajah ibu Changmin memerah. Wanita itu sama sekali tidak bisa menyembunyikan air matanya apalagi melihat anak-anak ini akan selalu membuatnya semakin merindukan Changmin anaknya.

" Keadaan bibi? " Jawab ibu Changmin dengan suara bergetar " Bibi rasanya tidak ingin hidup lagi" Tangis ibu Changmin pecah membuat Yesung langsung berhambur memeluk wanita itu " Apa yang harus bibi lakukan?  Dia anakku satu-satunya dan sekarang dia sudah tidak ada lagi. Apa yang harus aku lakukan?? "

" Bibi,  jangan menangis. Kumohon jangan menangis karena dia pun akan sangat bersedih melihat bibi seperti ini." Yesung memeluk ibu Changmin erat-erat " Aku mengerti bagaimana perasaan bibi karena aku juga telah kehilangan kedua orang tuaku,  kumohon jangan menangis"

Mendengar itu tangis ibu Changmin berhenti begitu saja. Dia baru mengetahui fakta bahwa anak ini adalah anak yatim piatu. Bahkan penderitaan anak ini lebih dalam dengan kehilangan kedua orang tuanya. Mereka memiliki rasa sakit yang sama karena kehilangan orang yang mereka cintai.

" Yesung-ah? " Ibu Changmin membalas pelukan Yesung sambil mengusap kepala anak kecil itu.

" Aku bersumpah demi kedua orang tuaku yang telah tiada. Aku bersumpah akan membersihkan nama Changmin,  aku bersumpah mereka semua akan menyesal karena sudah membuat anakmu tiada. Aku bersumpah bibi"

Sekali lagi tangis ibu Changmin pecah karena setelah kematian anaknya semua orang mengecap mereka sebagai orang tua yang tidak bisa mendidik anak dengan baik. Semua orang mencaci maki mereka dan anak mereka yang telah tiada.

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang