" Hyung? "
" Ya? "
" Kenapa kalian semua ada disini? " Yesung melepaskan diri dari pelukan Heechul dan berfikir bukankah tadi dia mengunci pintu dari dalam, bagaimana mereka bisa masuk?
" Hah?"
" Yesung-ah, kenapa kau mengunci pintu tadi? " Tanya Ryeowook hati-hati dan mencoba menguji ingatan Yesung yang mungkin tiba-tiba kembali seperti semula.
Ekspresi wajah Yesung berubah dingin, dahinya berkerut setelah itu dia mundur beberapa langkah " I-itu, itu" Yesung menginjak pisau yang tadi jatuh dari tangannya dan dia merunduk untuk mengambilnya. Yesung menggenggam pisau itu dan menyembunyikannya di punggungnya " Aku hanya, hanya"
" Berikan itu pada hyung, " Heechul mengulurkan tangannya, meminta pisau yang dipegang adiknya " Sebenarnya apa yang kau rencanakan? Sebelumnya kau tidak pernah mengunci pintu dari dalam dan untuk apa pisau itu ada ditanganmu? "
Yesung menggelengkan kepalanya, dia menggenggam cuter itu erat-erat hingga membuat telapak tangannya tersayat. Darah mengucur dan jatuh kelantai dan Yesung sama sekali tidak memperdulikannya.
Saat Kibum melihat kebawah, pupil matanya menyusut melihat tetesan darah disekitar kaki adiknya " Yesung-ah!!!" Bentaknya membuat Yesung tersentak dan semakin mundur kebelakang.
" Berikan, berikan pisau itu pada Hyung!!! " Kibum menjadi gila, dia benar-benar marah sekarang.
Sebenarnya marah malah akan membuat Yesung semakin takut, tapi Kibum sudah tidak tau lagi harus bagaimana. Fikirannya terlalu kacau untuk memikirkan cara lain yang bisa untuk membujuk adiknya.
" Aku, aku lelah hyung" Yesung bergumam, nada suaranya terdengar gemetar dan ketakutan " Aku tidak mau hidup lagi, hiks"
" Astaga, apa yang kau katakan??" Kibum semakin frustasi dan geram.
" Yesung-ah, berikan pada hyung pisau itu. Semuanya bisa kita bicarakan baik-baik" Bujuk Ryeowook lebih lembut " Hyung tau kau lelah, tapi demi kami hyung mohon bersabarlah. Pasti ada cara untuk menyembuhkan penyakitmu."
Yesung semakin keras menggelengkan kepalanya " Bohong!!! Dokter sendiri yang mengatakan seumur hidup aku akan seperti ini. Jika lebih lama akan semakin menyakitkan dan pada akhirnya aku juga akan mati pelan-pelan"
" Tidak seperti itu " Bujuk Ryeowook lagi.
" Apa yang tidak seperti itu, hyung??? Apa? Sudah cukup aku jadi beban kalian semua"
Saat Yesung lengah, Heechul melompat dan memukul tangannya hingga pisau yang ia genggam akhirnya bisa terlepas dan terlempar sangat jauh.
Heechul takut tangan adiknya patah setelah ia memukulnya begitu keras jadi cepat-cepat ia memeriksanya dan bisa bernafas lega karena tangannya hanya membiru dan memar.
Yesung jatuh terduduk dengan dengkulnya lebih dulu menyentuh lantai setelah itu dia menangis tersedu-sedu " Biarkan aku mati, aku sudah tidak mau hidup lagi"
Heechul memeluk adiknya erat-erat tanpa berkata apapun juga. Hatinya lebih hancur lagi melihat keputusasaan yang melanda hati adiknya.
Kibum dan Ryeowook terpaku ditempat mereka berdiri menyaksikan belahan jiwa mereka yang begitu rapuh.
Saat Heechul merasa Yesung sudah lebih tenang dan tak terdengar suara tangisnya lagi Heechul melepaskan pelukannya. Tapi, bukannya lega jantungnya malah berpacu semakin kencang melihat Yesung yang Tubuhnya menjadi seperti kayu. Kedua tangannya mengepal erat di kedua sisi tubuhnya, matanya terus saja melihat keatas dan giginya terkatup rapat.
![](https://img.wattpad.com/cover/170844234-288-k912432.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Sayang Yesung
FanfictionIntinya ini cerita keluarga. Yesung baru saja di tinggalkan oleh Ayahnya yang meninggal dunia karena sakit keras. Setelah ayahnya meninggal, dia harus di usir dari rumahnya karena ayahnya meninggalkan banyak hutang. Ayahnya berpesan agar Yesung menc...