Sesion III : Persiapan Natal

898 130 81
                                    

Yesung akan pulang ketika Ponselnya berdering nyaring. Dia kemudian melihat siapa yang menghubunginya dan senyum cerahnya mengembang ketika melihat nama ayah angkatnya yang tertera dilayar.

" Iya, Ayah. Ada apa?" Sapa Yesung.

Yunho " Ayah dan Ibu akan pergi Ke London, kita semua akan merayakan Natal disana. Kau ikut kan?"

" Kapan kalian akan berangkat?"

Yunho " Dua hari lagi kita semua berangkat, kau sudah libur kuliah kan dua hari lagi? ayah akan pesan tiket nya hari ini"

Yesung menggigit bibirnya. Dua hari lagi dia ada misi bersama Tim nya. Mana mungkin dia bisa ikut berlibur. Dan juga, natal nanti dia ingin berkumpul bersama para Hyungnya juga. Sepertinya dia tidak ikut saja.

" Maaf ayah, sepertinya aku tidak bisa ikut. Aku sudah berjanji pada semua Hyungku untuk merayakan natal bersama mereka"

Yunho mendesah kecewa " Krystal pasti kecewa karena kau tidak ikut"

" Katakan padanya setelah liburan nanti Oppa Janji akan mengajaknya pergi jalan-jalan."

Yunho " Baiklah. Ehm kalau kau berubah fikiran langsung kabari Ayah, oke"

" Oke. Sampaikan salamku pada Ibu dan Krystal. Katakan pada mereka kalau aku pasti akan merindukan mereka"

Yunho " Ya, nanti akan ayah sampaikan"

" Jangan lupa oleh-oleh untukku yang banyak!!! Kalau Ayah tidak bawa oleh-oleh aku akan marah"

Yunho " Baiklah anakku yang paling cerewet. Ayah sayang padamu"

" Aku Juga sayang ayah"

Yesung menyimpan ponselnya kembali setelah Yunho memutuskan panggilan mereka.

" Hai cantik" Henry tiba-tiba datang dan memeluk bahu Yesung sambil mencolek dagu Yesung dengan sangat genit membuat Yesung menjadi kesal setengah mati.

" Idiot" Desis Yesung galak.

" Cih, galak sekali sih. Kau tidak pulang?"

" Aku sedang menunggu Hyukjae, tadi katanya ke Toilet sebentar"

" Oh iya, Kata Sehun kau ikut ke Busan untuk misi perdagangan anak. Apa tidak masalah?"

Yesung mengangguk kecil " Aku sudah mendapat Izin dan harus kembali sebelum hari natal"

" Ya, kita hanya tiga hari disana. Aku dengar dari Sehun kau ahli beladiri juga dan nanti masing-masing dari kita akan diberi senjata untuk berjaga-jaga"

" Benarkah?" Yesung melihat Henry dengan mata yang bekerlip seperti bintang yang muncul dipagi hari " Aku akan memegang senjata?"

" Sebenarnya Tim kita tidak terlalu memerlukan senjata karena Senior Kim dan Pak Jay ada bersama kita. Tapi, Senior Kim bilang misi ini sedikit berbahaya. Jadi semua orang harus dibekali dengan senjata"

Yesung memegang tangan Henry dengan sebelah tangannya " Setidaknya aku tidak harus menjadi wanita penghibur lagi seperti kemarin"

" Ehm, siapa yang bilang?"

Yesung melihat wajah Henry lekat-lekat dengan ekspresi wajah sedikit aneh " Sehun yang mengatakannya padaku"

" Sepertinya Sehun salah Informasi"

" Apa??"

" Kau dan Amber tetap akan menyamar sebagai wanita"

Yesung melepaskan pegangan tangannya dengan kesal " Apa-apaan!! Apa tidak ada yang lain? Kenapa harus wanita lagi?"

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang