Semenjak Ayahnya Masuk Penjara, Yesung melihat Hae begitu banyak berubah. Dia lebih sering duduk sambil melamun, tapi saat sedang bersama teman-temannya dia akan berusaha untuk terlihat biasa saja.
Meskipun begitu, Yesung tau kalau Hae sedang menyembunyikan sesuatu didalam hatinya.
Diam-diam, Yesung selalu mengikuti Hae yang suka pergi ke Toilet sendirian. Dia bisa mendengar anak lelaki itu menangis didalam toilet, menangis disaat tidak ada siapapun didalam Toilet. Menangis tanpa suara, hanya ada isakan kecil yang terdengar.
Yesung mengenal Hae sedari kecil, meskipun mereka tidak tumbuh bersama, tapi Yesung mengerti bagaimana perasaan Hae saat ini. Hae begitu mencintai ayahnya karena sedari kecil, hanya ayahnya saja yang selalu berada disisinya.
Saat mereka sedang duduk berdua didalam kelas. Yesung menoleh pada Hae yang duduk berada disampingnya. Melihat tatapan mata Hae yang hanya lurus kedepan dan kosong, Yesung perlahan memegang tangan Hae, menggenggamnya erat Membuat Hae langsung menoleh padannya.
" Ada apa? " Tanya Hae bingung.
Yesung tersenyum kecil, sebelah tangannya lagi menyentuh kepala Hae lalu membelainya " Kau tidak bisa menyembunyikan apapun dariku" Bisiknya.
Hae langsung merunduk, dia menggigit bibirnya setelah itu dia menggelengkan kepala " Kemarin aku mengunjungi Ayah dipenjara"
Yesung masih membelai kepala Hae sembari menunggu lelaki itu melanjutkan ceritanya.
" Dia sangat kurus, sepertinya makanan disana sangat tidak cocok dengannya "
" Mungkin ayahmu hanya belum terbiasa"
Hae menghela nafas, dia lalu mengambil tangan Yesung yang masih berada dikepalanya setelah itu dia meletakkan tangan Yesung dipipinya.
Yesung selalu merasa Hae itu seperti seorang adik yang harus ia sayang dan ia jaga. Meskipun terkadang anak lelaki itu selalu berusaha terlihat kuat didepannya tapi Yesung tau didalamnya Hae itu seperti kepingan kaca. Begitu rapuh namun mampu menyakiti kapan saja.
" Sekarang hanya kau saja yang membuatku kuat. Jika saja kita tidak bertemu lagi aku tidak tau akan jadi seperti apa aku dalam keadaan seperti ini. Entah aku sanggup atau tidak melaluinya"
" Hae-ah, kau harus tetap semangat, mengerti"
Hae menganggukkan kepalanya.
" Kyuhyun dan Siwon mana ya? Katanya tadi hanya ke Ruang Osis sebentar kenapa lama sekali"
" Entahlah, tidak biasanya mereka lama seperti ini. Apa ada sesuatu yang terjadi? "
" Hah? "
" Coba kita lihat, "
Yesung mengangkat bahunya " Oke, "
Mereka berdua berdiri dan pergi meninggalkan kelas mencari Siwon dan Kyuhyun yang entah kemana.
Sesampainya diruang Osis, ternyata tempat itu sedang sangat ramai. Yesung dan Hae menyerobot kerumunan dan masuk kedalam.
Siwon dan Kyuhyun sedang berdiri terlihat seperti sedang menghakimi seorang pencuri karena ada dua adik kelas yang duduk dilantai dengan wajah lebam disana-sini.
Mata Yesung membulat karena Yang sedang duduk itu adalah Chanyeol, bersama, mungkin teman sekelas atau mungkin juga bukan.
" Baekhyun-ah, " Panggil Yesung.
Anak lelaki yang dipanggil Baekhyun tadi mengangkat kepalanya. Sontak matanya membesar dan bibirnya tersenyum sangat lebar " Yesung hyung" Sahutnya senang membuat semua orang menoleh pada Yesung dengan wajah keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Sayang Yesung
Fiksi PenggemarIntinya ini cerita keluarga. Yesung baru saja di tinggalkan oleh Ayahnya yang meninggal dunia karena sakit keras. Setelah ayahnya meninggal, dia harus di usir dari rumahnya karena ayahnya meninggalkan banyak hutang. Ayahnya berpesan agar Yesung menc...