Sesion III : Takdir Yang Tak bisa diubah

1K 132 115
                                    

Henry sedang duduk dengan Amber, menghabiskan hari terakhir mereka libur kuliah.

Amber merasa sejak tadi Henry nampak memikirkan sesuatu yang membuatnya gelisah. Laki-laki itu terus-menerus meremas kedua tangannya.

Harusnya amber bertanya, tapi dia sama sekali tidak melakukan itu karena tahu Henry tidak akan menjawab apapun jika dia bertanya.

"Aku tidak ingin melawan takdir, tapi aku juga takut jika tidak kukatakan " Henry menoleh pada amber yang duduk disebelah kanannya.

" Lakukan apa yang menurutmu benar" Sahut Amber.

" Aku melihat tragedi, tembakan, diambang kematian"

Amber menghela nafas, dia melihat kedepan dan takut jika yang dilihat Henry adalah orang-orang disekitar mereka " Siapa?"

Henry menggelengkan kepalanya " Jika kukatakan itu artinya aku melawan takdir"

" Aku ambilkan obat sebentar" Kata amber.

Henry mengangguk, tapi tatapan matanya nampak kosong.

Siapa? Amber bertanya-tanya didalam hatinya.

Selalu seperti ini, henry yang penuh misteri dan selalu mengatakan hal-hal yang menurut amber tidak masuk akal.

.
.
.

Yesung sedang membantu Jun mengerjakan tugas sekolahnya diruang keluarga. Kedua bocah itu sama-sama duduk dibawah, sedangkan para orang dewasa duduk diatas sofa.

" Paman, aku rasa ada yang aneh dengan bibi hee-yeon"

" Apa dia masih suka menemuimu disekolah? "

Jun mengangguk " Dia mengajak Jun pergi tapi Jun tidak mau. Jun bilang Jun hanya ingin tinggal bersama ayah, tapi bibi hee-yeon malah marah. "

" Kenapa kau tidak mengatakannya pada ayah? "

Jun menoleh kebelakang dimana ayah dan pamannya yang lain sedang duduk " Nanti ayah tidak percaya lagi, lebih baik Jun katakan pada paman saja"

" Ppppffffttt"

Heechul melirik Ryeowook yang menertawakannya, setelah itu kakinya mendarat di punggung Ryeowook.

Setelah itu Heechul memukul kepala Jun karena kesal " Anak kurang ajar!" Serunya kesal.

" Kenapa dia mau membawamu pergi? Apa tujuannya? " Yesung melihat Jun dan Heechul bergantian.

" Dia bilang karena Jun anak ibu"

" Ehm, hyung sepertinya kau tidak bisa lagi membiarkan Jun pulang sendirian. Wanita itu sepertinya belum menyerah sama sekali"

Heechul mengangguk kecil " Baiklah, mulai besok kau akan ayah jemput setiap hari "

" Oke"

Yesung yang tadinya duduk dibawah bergerak naik keatas sofa, dia menggeser ryeowook yang duduk tepat disebelah kangin.

" Hyung, entah kenapa rasanya hari ini aku rindu sekali pada ayah" Katanya sambil memeluk lengan Kangin erat-erat.

Kangin menoleh sedikit untuk melihat wajah adiknya lekat-lekat " Bukankah aku ayahmu?"

Yesung tersenyum kecil.

Kibum yang duduk disebelah kiri kangin ikut memeluk lengan Kangin membuat Yesung dan Kangin menjadi bingung setengah mati.

" Apa yang kau lakukan? " Tanya Kangin.

" Bukankah aku juga adikmu? Apa salahnya aku melakukan hal yang sama dengan Yesung. Aku juga bisa rindu ayahku"

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang