Siapa Kau? Bag Tiga

1.6K 174 54
                                    

Ketika Waktu sudah menunjukkan Pukul dua menjelang pagi. Max dan Yesung keluar melalui Jendela kamar Yesung dengan membawa Ransel yang cukup untuk menampung segala macam peralatan perang mereka.

Saat hendak memanjat pagar, Yesung teringat sesuatu " Kita kesana naik apa? " Tanya Yesung pada Max Yang sudah turun dari pagar setelah dirinya.

Max berlari ke Semak-semak lalu mengeluarkan Sepeda Lipat berwarna Merah dari sana " Naik ini" Ucapnya sambil menunjukkan sepeda itu.

Max berlari ke Semak-semak lalu mengeluarkan Sepeda Lipat berwarna Merah dari sana " Naik ini" Ucapnya sambil menunjukkan sepeda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yesung terperangah menanggapi segala persiapan yang sudah djpersiapkan oleh Max untuk mereka malam ini. Semuanya sudah tersusun rapi dan apa itu???  sepeda?

Max sudah duduk diatas sepedanya dan menunggu Yesung yang masih berdiri terpaku " Yesung-ah, tunggu apa lagi. Cepat naik"

" Hah? i-iya" Yesung bergegas menghampiri Max lalu duduk di bangku boncengan yang berada dibelakang.

" Berpegangan yang erat dan tutup matamu kalau kau takut. Ini sudah tengah malam,  kalau tiba-tiba ada hantu yang lewat bagaimana? "

Yesung tersentak dan matanya cepat melihat kesana kemari untuk memastikan. Max benar, Ini sudah larut malam dan sangat sepi. Yesung memeluk pinggang Max lalu memejamkan matanya erat-erat.

Max mulai mengayuh sepedanya dengan kekuatan penuh.

Bahkan Yesung merasa hembusan angin yang kencang seakan-akan mereka sedang terbang dan itu membuatnya sedikit penasaran tapi Yesung sama sekali tidak berani membuka matanya.

Ditempat lain,  Kibum sebagai Kapten sedang memimpin para anggotanya yang sudah mengelilingi Gudang yang sama persis seperti yang ada di video yang mereka terima di Situs kepolisian.

Ryeowook dan anggotanya sudah lebih dulu menyusup kedalam untuk memastikan jika gudang yang sedang mereka intai adalah gudang yang benar.

Ryeowook mengendap-endap dengan memegang senjata api di tangannya. Dia sedikit melongok untuk melihat situasi.

Tampak ada beberapa mesin yang kelihatannya mesin itu berfungsi untuk mencetak obat-obatan terlarang.

Ryeowook memberi Sungmin Kode untuk bergerak. Sungmin yang ada di seberang mengangguk, dengan langkah tanpa suara dia maju kedepan dan langsung melumpuhkan seseorang yang sedang menjaga mesin itu dengan memiting lehernya dan membuat seseorang itu pingsan.

Ryeowook cepat-cepat menarik seseorang itu ketempat yang aman lalu mengikat kaki dan tangannya.

" Kibum-ah, banyak mesin pencetak obat-obatan terlarang didalam sini" Ryeowook berbicara melalui bluetooth handfree yang tersangkut ditelinganya.

" Terus kabari aku dan jangan lengah"

Ryeowook mengangguk seolah-olah Kibum sedang melihatnya sekarang.

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang