Sesion III : Kisah Yang Tak ada Habisnya Tentang Mereka.

878 131 40
                                    

Setelah selesai makan malam, Yesung berkeliling untuk melihat-lihat rumahnya. Melihat foto-foto lama dirinya bersama kedua orangtuanya, foto ketika ia masih bayi dan foto-fotonya bersama Kyu dan Siwon saat mereka masih berada di taman kanak-kanak.

Tidak terasa semuanya sudah dewasa, mereka sudah tak lagi selucu seperti di foto-foto itu.

Yesung tersenyum melihat foto-foto itu.

" Apa kalian yang membersihkan rumah ini? " Tanya Yesung pada teman-temannya yang mengikutinya sejak tadi.

" Sejak kami membelinya rumah ini memang sudah bersih. Kami hanya menambahkan sedikit perabotan dan melakukan sedikit renovasi saja" Sahut Siwon.

" Sepertinya aku juga harus berterimakasih pada ayah angkatku setelah ini"

" Rumah ini memiliki tiga kamar dan karena kita berempat, setiap hari kau harus tidur bergantian dengan kami"

Yesung melihat Hae dan bertanya " Maksudnya? "

" Ya malam ini kau tidur bersamaku, besok siwon dan besoknya lagi dengan Kyuhyun"

" Tidak! " Tolak Kyuhyun " Malam ini dia tidur bersamaku"

" Ah, tidak bisa. Dia tidur bersamaku lebih dulu" Sambung Siwon.

Yesung yang sudah pusing menjadi lebih pusing melihat kelakuan tiga bajingan gila ini, dia kemudian melerai perdebatan ketiganya dengan mengatakan " Kita tidur berempat seperti biasa" Katanya " Bukankah itu jauh lebih adil. "

Mendengar keputusan itu wajah donghae menjadi cemberut " Tapi aku maunya"

" Tidak ada tapi tapi" Potong Yesung.

" Baiklah" Sahut ketiganya kompak.
.
.
.

Setelah beberapa hari berlalu Yesung sudah merasa lebih baik. Apalagi dia memiliki dokter pribadi seperti Siwon yang mengatur apa yang harus ia makan dan tidak pernah melewatkan jadwal minum obatnya sama sekali.

Hari ini semua teman-temannya sudah disibukkan dengan pekerjaan mereka masing-masing meninggalkan Yesung sendirian dirumahnya.

Rumah yang banyak sekali menyimpan kenangan dirinya bersama kedua orangtuanya.

Tapi, beberapa hari tidak bertemu dengan hyung-hyungnya, Yesung merasa dia merindukan mereka semua.

Mendadak matanya memanas, dia mengusap hidungnya yang gatal dan sedikit terisak.

" Kalau saja dia tidak meminta paman untuk memberhentikanku, aku pasti tidak akan pergi dari rumah! " Serunya kesal " Heechul hyung menyebalkan, aku benci padamu" Katanya sembari mengusap matanya yang basah oleh air mata.

Tiba-tiba ponselnya berdering dan nama Ryeowook yang muncul di layar ponselnya. Yesung masih berfikir untuk menerima panggilan itu. Tapi, dia juga sudah rindu dengan suara hyung kecilnya tersebut.

Sampai deringnya berhenti, Yesung masih terus berfikir.

Tidak lama kemudian ponselnya berdering lagi dan kali ini nama Kibum yang tertera dilayar ponselnya dan Yesung lagi-lagi merasa ragu menerima panggilan tersebut. Sampai deringnya lagi-lagi berhenti, dia tetap tidak menerima panggilan tersebut.

Tok tok tok.

Sampai ada yang mengetuk pintu rumahnya membuat Yesung harus berdiri dan menyeret langkah untuk membukakan pintu bagi tamu yang tidak diundang tersebut.

Kedua bolamata Yesung membesar begitu yang ia lihat adalah empat hyungnya sedang berdiri berjajar didepan pintu rumahnya.

" Kenapa lama sekali? " Tanya Kangin

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang