Sesion II : Antara Hidup Dan Mati Bagian Dua

1.4K 142 26
                                    

Ketika Ken dan Leo telah sampai diatap Gedung. Lampu alat pendeteksi Bom milik Ken berkelip dengan sangat Brutal. Ken cemas karena itu artinya Bom yang terdeteksi merupakan Bom yang paling mengerikan. Keduanya saling pandang kemudian mereka mengangguk bersama-sama.

" Jika Bom itu meledak sebelum kita menemukannya, aku hanya ingin mengatakan kalau aku, aku beruntung pernah bertemu denganmu. " Ucap Ken.

Leo terpaku, wajahnya yang dingin terlihat meredup sebentar.

" Kita pasti berhasil menemukannya" Yakin Ken membuat Leo menganggukkan kepalanya dengan penuh keyakinan.

Mereka berdua menyusuri atap, mengikuti kemana arah alat itu membawa kaki mereka dan ketika Leo melihat benda berbahaya itu dia memegangnya dengan tangan gemetar.

" Ken, hanya tinggal dua puluh detik dan aku tidak bisa menjinakkannya secepat itu."

Ken melihat kesana kemari mencari sesuatu dan ketika matanya menangkap Tongkat Baseball dia segera mengambilnya.

Leo mengerti maksud Ken. Dia mundur beberapa langkah dan bersiap melemparkan Bom waktu itu kearah Ken Yang berdiri dengan posisi bersiap untuk memukul.

" SEKARANG!!!! " Teriak Ken dan saat Leo melempar Bom itu kearahnya, ken memukulnya sekuat tenaga hingga bom itu terlempar jauh keatas dan meledak seperti kembang api besar diatas awan.

Dabummmmmmmmmmmmmmm.

Leo berlari kearah Ken lalu memeluknya erat-erat " Kau hebat" Ucapnya bangga.

Ken menepuk pelan bahu leo, lelaki itu tersenyum kecil sembari berbisik " Kita berdua hebat"

" Ya, " Balas Leo.

Suara ledakan itu membuat Bumi sedikit bergetar tapi untungnya tidak ada satupun yang terkena Efek ledakannya.

.
.
.

Taecyeon dan Yesung telah keluar dari Gedung Sekolah dan mendengar suara ledakkan yang Cukup dahsyat. Namun suara ledakan itu tidak berasal dari dalam gedung melainkan dari atas yang menandakan semua orang baik-baik saja.

Yesung menghela nafas lega, sedangkan Taecyeon buru-buru menghidupkan mesin mobilnya.

Kedua tangan Yesung terikat dibelakang, dia tidak bisa kabur kemanapun sekarang.

Yesung melihat pantulan dari Kaca Spion mobil dan disitu bayang Jungmo bersama kedua temannya yang lain terlihat. Yesung melirik sebentar kearah Taecyeon kemudian dia menyembulkan kepalanya keluar jendela dan berteriak " KYUHYUN-AH!! "

Bahkan tanpa melihat Kyuhyun bisa mengenali suara itu. Dia langsung mengejar mobil Taecyeon, tapi terlambat karena lelaki itu melajukan mobilnya dengan sangat kencang.

" Seharusnya aku menutup mulutmu itu " Desis Taecyeon sambil menyetir dengan sangat brutal. Yesung sampai terlempar kesana kemari dibuatnya.

" Tutup saja kalau kau bisa, bajingan" Yesung tersenyum mengejek membuat Taecyeon sedikit geram.

Tapi prioritasnya saat ini adalah pergi sejauh mungkin sebelum Orang-orang itu berhasil mengejar mereka, jadi dia berusaha tidak peduli ketika Yesung berusaha memprovokasi dirinya.

Saat sampai disebuah rumah, Taecyeon menghentikan mobilnya. Yesung tidak tau ini dimana, tempat ini begitu sepi seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali.

Taecyeon memanggul Yesung dibahunya dan karena Yesung sudah sangat kelelahan, dia tidak berontak sama sekali.

Mereka masuk kedalam rumah dan Taecyeon langsung membawa Yesung kesebuah kamar untuk membaringkannya diatas ranjang.

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang