Siapa Kau? Bag Dua

1.7K 158 54
                                    

Pagi Hari,  disaat dia terbangun. Yesung memeriksa disebelahnya sudah tidak ada siapapun juga. Artinya Max sudah pergi entah sejak kapan.

Yesung duduk untuk memastikan bahwa memang sudah tidak ada siapapun lagi dikamarnya dan Jendela terbuka sedikit. Mencoba untuk tidak terlalu perduli. Yesung memilih untuk bergegas kekamar mandi karena kemihnya sudah tidak bisa ia bendung lagi.

Sudah pukul tujuh saat Yesung keluar dari Kamarnya. Menyapa para Hyungnya yang sudah duduk manis di meja makan menunggunya untuk sarapan.

" Selai Coklat habis. Nanti Ryeowook hyung akan membelinya sepulang bekerja." Heechul menyodorkan Roti tawar yang sudah di olesi dengan selai kacang ke Hadapan adik terkecilnya " Makan ini dulu ya"

Sebenarnya,  Yesung tak begitu menyukai selai kacang. Tapi karena Heechul sudah cukup bekerja keras untuk mengolesi selai itu di rotinya, mau tidak mau Yesung tetap harus memakannya.

Ketika hendak menyuapkan roti itu kemulutnya,  matanya tertuju pada Kibum yang terlihat duduk santai sambil membaca Koran dan sesekali menyeruput Kopi Hitam. Yesung teringat kejadian malam tadi dan ketika Kibum menoleh padanya,  Yesung cepat-cepat memalingkan wajahnya kearah lain.

" Eh, Aku mendapat pesan dari Sungmin. Tadi malam ada yang meretas Situs kepolisian dan mengunggah Video Aktivitas gembong Narkoba Terbesar yang sedang dicari-cari selama ini" Ryeowook menunjukkan Video dari ponselnya kepada Kibum " Henry sudah melacak Ip orang yang meretas situs ini dan katanya Ip ini berasal dari Sebuah Warnet di sudut kota"

Yesung berfikir bahwa Max serius dengan kata-katanya tentang mengalihkan alamat Ip dari server Milik Yesung. Bahkan Ip yang terlacak cukup jauh dari sini. Yesung tersenyum disela kunyahan Rotinya,  max memang sangat jenius.

" Katakan pada Henry untuk mencari dimana Posisi Video tersebut diambil"

Ryeowook mengangguk lalu mulai mengirimkan pesan melalui WeChat pada Henry.

" Malam ini, kita mulai beroperasi"

Yang Yesung ingat,  malam tadi Max juga mengatakan bahwa mereka malam ini juga akan melakukan sebuah operasi berbahaya. Pasti Max sudah memikirkan ini sebelumnya. Satu Gudang akan digerebek Polisi dan Gudang lain juga akan hangus terbakar.

Yesung mengunyah rotinya lebih semangat lagi mengingat bagaimana orang-orang jahat itu akan hancur perlahan-lahan.

Kibum yang terlihat begitu Fokus mulai merogoh kantongnya mencari sesuatu. Sudah menjadi kebiasaannya jika dia mulai berfikir dia akan mulai banyak menghabiskan rokok. Karena tak menemukan apapun dikantongnya, Kibum baru teringat kalau sudah membuang persediaan rokoknya tadi malam.

Dengan lesu Kibum menghela nafas,  semua ini dia lakukan demi adiknya.

" Ada apa? " Tanya Heechul bingung dengan gelagat aneh Kibum " Kau kehabisan Rokok? Tumben sekali "

Kibum melirik Yesung sekali lagi kemudian berkata " Aku sudah membuang semuanya"

" Heleh, nanti diluar bisa beli lagi" Ryeowook yang sedang Chat dengan temannya mendengus tanpa menoleh pada siapapun.

" Diam kau" Kibum sontak memukul kepala Ryeowook karena kesal.

Sedangkan Yesung bersikap seolah-olah tidak peduli sama sekali.

Ryeowook memajukan wajahnya untuk berbisik ketelinga Yesung yang duduk sambil makan roti disebelahnya " Jangan percaya padanya. Kau tau,  dikantor dia bisa menghabiskan sampai sepuluh bungkus rokok dalam sehari"

" Uhuk, uhuk" Yesung tersedak rotinya, sambil menyambar segelas susu miliknya dia melirik Kibum dengan sangat galak seolah ingin menelan hyungnya tersebut bulat-bulat.

Semua Sayang YesungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang