Semua Sayang Yesung

Ketika Iblis Neraka Murka

" YESUNG-AH!! " teriak Kyuhyun dan siwon.

Tangan Kyuhyun gemetar ketika menyentuh punggung Yesung yang berlumuran darah. Tapi,  jika mereka membawa Yesung sekarang siapa yang tahu keadaan diluar sudah aman atau belum.

" Siwon,  apa yang harus kita lakukan sekarang? " Tanya Kyuhyun cemas. Air matanya sudah terlanjur meluncur melihat Yesung yang sudah tidak merespon panggilannya.

" A-apa ini boleh kita cabut dulu? " Siwon hendak memegang pisau yang masih menancap dipunggung Yesung tapi cepat-cepat Kyuhyun menepis tangannya.

" Jangan! Sidik jari penjahat itu pasti masih ada disitu.  Jangan menyentuhnya"

Siwon membatalkan niatnya lalu dia menyentuh leher Yesung untuk mencari denyut nadinya " Kita harus segera kerumah sakit. Yesung bisa mati kalau kita sampai terlambat menyelamatkannya"

Wajah Kyuhyun pucat pasi mendengar ucapan Siwon. Dia benar-benar takut kehilangan Yesung.

" Tapi diluar masih sangat berbahaya,  bagaimana caranya kita bisa keluar? "

" Yesung-ah" Siwon menyentuh wajah yesung yang sudah tak memiliki warna. Sangat putih seperti kapas " Bangunlah,  aku tau kau sangat kuat. Bahkan kau sempat bermain kelereng diantara rasa sakit yang kau terima"

Brakkkkk

Kedua anak lelaki itu terkejut saat ada yang menendang pintu.

" KIBUM HYUNG! " Teriak keduanya begitu melihat Kibum masuk kedalam ruangan tersebut.

Kibum bergegas menghampiri ketiga bocah laki-laki itu,  pupil matanya menyusut melihat Yesung yang tidak bergerak dan punggungnya berlumuran darah " A-apa yang terjadi? "

" Kami tidak tahu hyung,  cepat tolong dia! "

Kibum bergegas membawa Yesung setelah sebelumnya mencabut pisau yang menancap dipunggung Yesung menggunakan sapu tangan miliknya.

Seumur hidupnya Kibum tidak pernah menangis,  tapi melihat Yesung seperti ini Kibum tidak bisa untuk menahan air matanya sendiri.

" Kibum-ah, Yesung,  Yesung kenapa? " Ryeowook tergesa-gesa menghampiri Kibum yang sedang menggendong Yesung. Melihat darah yang menempel dikemeja kibum membuat jantungnya seakan berhenti beberapa detik " Kenapa?  Dia kenapa? "

" INI SEMUA SALAHMU!! " Bentak Kibum yang langsung membuat Ryeowook membeku ditempatnya berdiri " Jika sampai sesuatu yang buruk terjadi padanya,  aku tidak akan pernah memaafkanmu"

Kibum berlalu begitu saja meninggalkan Ryeowook yang terpaku. Benar ini salahnya,  harusnya dia tidak membawa yesung ketempat berbahaya ini.
.
.
.

Kangin dan Heechul berlarian mencari ruangan tempat adik mereka dirawat. Keduanya panik setengah mati setelah mendapat kabar dari Kibum perihal kecelakaan yang menimpa Yesung dan penyebab kecelakaan itu terjadi membuat Heechul marah besar.

Bagaimana bisa mereka membawa Yesung kedalam misi yang berbahaya seperti itu. Heechul benar -benar tidak habis fikir dengan tindakan gila adik-adiknya. Apalagi Yesung itu masih anak-anak. Benar-benar keterlaluan.

" Disana,  hyung" Tunjuk kangin ketika matanya menangkap sosok Ryeowook dan Kibum yang sedang duduk resah didepan pintu ruang operasi.

Heechul meraih kerah kedua adiknya dan memaki tepat diwajah Mereka " Apa otak kalian sudah rusak,  hah? Yesung itu masih anak-anak dan kalian membawanya masuk kedalam sarang penjahat,  benar-benar keterlaluan" Keduanya mendapat pukulan yang cukup keras diperut mereka.

Ryeowook tersungkur sedang Kibum berusaha untuk tidak bergeming meskipun rasa sakit terasa menyerang ulu hatinya.
 
Ketika Heechul hendak menendang Kibum,  Kangin cepat-cepat menghentikan nya " Hyung,  sudah. Ini rumah sakit. Nanti kita selesaikan dirumah" Kangin memuntahkan tatapan paling keji yang ia punya untuk kedua adiknya " Yang harus kita fikirkan sekarang adalah keadaan Yesung"