Chapter 1

419 75 21
                                    

Kita ketahui dalam kehidupan memiliki 6 alam yaitu alam langit, alam iblis, alam bunga, alam manusia, alam binatang dan alam roh.

Aku seorang peri dari alam bunga bernama Chun Hua. Alam tempatku tinggal sangat indah dan damai, tidak ada perselisihan seperti dialam lain. Apapun yang dibutuhkan semua ada dan karena itu kami yang tinggal dialam ini jarang sekali keluar kealam lain. Tapi aku berbeda, aku ingin menjelajahi 6 alam untuk bermain, bersenang-senang, dan melihat banyak hal yang tertulis dalam buku. Namun hal itu sangat sulit dikarenakan orang tuaku terlalu khawatir aku akan terlibat masalah diluar sana.

Alam bunga tidak memiliki raja dan ratu tetapi hanya kepala suku yaitu orang tuaku. Setiap hari yang kulakukan hanyalah belajar sihir, merawat bunga dan belajar pengobatan tapi itu jarang sekali kulakukan karena sebagian besar yang kulakukan hanya bermain dan membaca buku mengenai alam lain.

Aku memiliki 2 saudara yaitu kakak laki-laki pertama bernama Chun Yi. Dia seorang tabib yang dikenal dalam 6 alam karena ilmu pengobatannya yang luar biasa selain itu sifat, karakter dan wajahnya juga luar biasa. Kakakku adalah murid langsung dari dewa tinggi pengobatan alam langit karena itu tidak ada yang berani memandang rendahnya. 

Saudara keduaku adalah kakak perempuan bernama Chun Er, dia sangat cantik dan berwibawa dan akan menjadi penerus kepala suku alam bunga.

Kedua kakakku bisa bebas keluar masuk alam bunga dan mereka sering membawakan makanan dari alam lain sedangkan aku sekarang sedang menunggu di taman bunga persik untuk kepulangan kakak pertama hari ini. Dia berjanji akan membawa makanan enak dari alam manusia untukku. Seketika aku mencium aroma khas obat-obatan dan melihat kakakku sudah kembali.

"Yi gege akhirnya kau pulang, aku sangat merindukanmu." Kataku sambil menghampirinya dengan riang.

(Gege berarti kakak laki-laki)

Kakakku mengajakku duduk di bawah pohon bunga persik dan memberikan hadiahnya padaku. Bahkan aku belum membukanya tapi sudah mencium aroma yang sangat harum lalu kubuka dan ternyata daging bebek panggang. Segera tanpa menunggu lagi aku pun memakannya.

"Makanan dari alam manusia memang yang paling enak mereka memang terbaik dalam membuat makanan" kukatakan dengan wajah penuh senyuman sambil menikmatinya.

"Chun Hua, waktu berikutnya aku janji akan meminta izin ayah dan ibu jadi kau bisa pergi denganku, kau bisa melihat dan makan apapun yang kau suka." Katanya sambil tersenyum melihatku yang dengan lahapnya menikmati bebek panggang.

Mendengar hal itu membuatku sangat senang karena kakakku tidak pernah mengingkari janjinya. Karena sangat senang aku hanya berbincang-bincang santai mengenai alam mana yang akan kami kunjungi dan makanan apa yang akan kami coba dan masih banyak hal lainnya tanpa terasa hari sudah mulai gelap.

"Apa yang sedang kalian bicarakan sampai membuat Chun Hua meimei sebahagia itu." Terdengar suara yang mendekat.

Ternyata kakak perempuanku Er jie jie, lalu aku mengatakan semua padanya karena hubungan kami sangat dekat jadi tidak ada rahasia apapun. Bahkan kakak perempuanku mengatakan dia akan ikut membantu minta izin nanti. Kami bertiga berbincang dibawah pohon bunga persik dan sinar bulan. Ini benar-benar indah dan perasaan terasa sangat hangat juga senang.

(Mei mei berarti adik perempuan dan Jiejie berarti kakak perempuan)

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang