Chapter 36

41 11 12
                                    

Putra mahkota tersenyum pada kakakku bahkan memujinya untuk mengetahui hal aneh ini dengan sangat cepat. Lalu putra mahkota kembali serius dan memerintahkan kedua pengawalnya untuk mencari tahu keberadaan iblis wabah dan segera mengambil alat penampung jiwa sebelum diberikan pada raja iblis.

Sekarang masalah sudah jelas, suku iblis benar-benar sudah memulai pergerakkan. Seperti yang diketahui, Iblis wabah ini bernama Ru Han dan dia adalah pengikut setia raja iblis. Dia adalah adik laki-laki dari iblis cacar, namun iblis cacar sudah meninggal 50.000 tahun lalu saat perang besar terjadi. Saat itu, iblis wabah kabur dan tidak pernah terdengar keberadaannya. 

Tidak disangka sekarang muncul dan kembali membantu raja iblis untuk membangkitkan kembali kekuatannya dengan memakan jiwa-jiwa manusia ini.

Chun Yi meminta izin pada putra mahkota untuk kembali ke langit mempersiapkan obat untuk para korban dan dia membutuhkan beberapa hari karena bahan pembuatan obat sedikit sulit untuk didapat kemudian kakakku pergi.

Sedangkan putra mahkota meminta Yu Han mengawasi desa dan segera melapor jika ada sesuatu yang aneh lalu putra mahkota kembali ke istana langit untuk melaporkan masalah pada Tian Zun dan berdiskusi dengan Tian Zun.

Yu Han menghampiriku dan memintaku kembali ke alam bunga dan tidak perlu ikut campur masalah ini. 

Tentu ku menolak, melihatnya yang begitu khawatir bagaimana mungkin meninggalkannya sendiri. Paling tidak selama bersamaku, aku bisa membuatnya tidak kelaparan dan memastikan dia akan baik-baik saja. Aku memohon padanya untuk membiarkanku menemaninya.

"Paling tidak berdua lebih baik daripada sendiri jadi jangan pernah berpikir mengusirku" kukatakan dengan menatap langsung kematanya. 

 Yu Han tidak bisa berkata apa-apa dan menyusulku.

Kuhentikan langkah dan mendatangi para korban selamat yang berada dikota, sekarang kondisi luka mereka sudah membaik dari sebelumnya.

"Bagaimana jika membawa mereka kembali kedesa?" Tanyaku dan Yu Han menyetujuinya. 

Mengingat inti masalah sekarang sudah diketahui juga mereka selama didesa dan kota sudah berhari-hari tidak menunjukkan gejala terserang wabah tapi hanya luka luar.

Hal itu bukankah menunjukkan kondisi mereka aman bahkan jika membawa mereka kembali kedesa. Kemudian kumulai meyakinkan mereka bahwa kondisi sekarang sudah tertangani dan tabib sedang membuatkan obatnya jadi tidak perlu kahwatir. Namun, mereka semua menolak tidak peduli apapun yang kukatakan.

Lalu ada satu pria paruh baya berdiri kemudian meyakinkan mereka semua untuk percaya padaku dan mengajak kembali kedesa. 

Pria itu adalah orang yang menceritakan mengenai kejadian aneh didesa padaku waktu lalu. Setelah mendengar perkataan pria itu, mereka semua kemudian setuju untuk kembali kedesa.

Aku juga meminta para tabib yang merawat mereka saat ini untuk ikut, paling tidak mereka dapat membantu merawat semua orang dan membantu kakakku nanti. 

Aku juga meminta bantuan bagi mereka yang sehat untuk ikut denganku mengumpulkan sebanyak mungkin makanan dan air untuk dibawa kedesa.

Sekarang semua sudah siap, makanan dan air sudah diletakkan dalam gerobak dan siap dibawa kemudian kami semua mulai menuju desa.

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang