Sekarang aku dan kakakku sudah tiba didepan rumah, saat masuk aku sudah mencium harumnya masakan ibuku dan melihat banyaknya makanan diatas meja. Ayah dan ibuku segera membawa aku dan kakakku duduk untuk makan bersama mengingat sudah lama mereka tidak makan bersama dengan anggota keluarga lengkap seperti ini.
Ibuku mengambil beberapa lauk dan meletakkannya dimangkokku dan kakakku lalu kami semua makan bersama sambil berbincang-bincang serius tapi akhirnya bercanda dan ruang makan diisi dengan suara penuh tawa.
Melihat anggota keluargaku tertawa dengan wajah yang penuh senyuman seperti ini membuatku merasa senang tapi sedih disaat bersamaan. Dan saat itu, aku berdiri dan mengangkat botol arak tao hua lalu mengatakan bahwa kepulanganku kali ini akan sedikit lama dari sebelumnya dan akan menghabiskan setiap harinya bersama ayah, ibu, jiejie dan gege sampai merasa bosan dengan kehadiranku lalu kami bersulang bersama.
Setelah itu aku berjalan-jalan melihat sekitar atau sekedar menyapa orang-orang yang lewat. Aku pergi kepasar untuk sekedar melihat-lihat, pergi kekolam bunga lotus, melihat anak-anak bermain, pergi kegudang arak tao hua dan mengunjungi hutan bunga persik lalu duduk dibawah pohon bunga persik kesukaanku. Menikmati suasana, angin, serta bunga yang bermekaran indah diatas.
Aku merasa aneh pada bagian dada lalu memuntahkan darah merah gelap. Saat itu bagian dadaku mengeluarkan cahaya merah lalu bunga keluar melayang dihadapanku dengan melepaskan satu mahkota dan kembali masuk ketubuhku. Seketika aku merasa tubuhku sangat sakit dan lemah tapi aku harus segera pergi dari sini sebelum ada yang melihat.
Kupaksakan tubuhku berdiri perlahan dengan napas terengah-engah lalu memuntahkan darah kedua kalinya. Dan saat itu, aku mendengar suara Yi gege yang menghampiriku dan segera menangkapku yang hendak jatuh.
Kakakku terlihat panik dan khawatir lalu memeriksa nadiku yang membuatnya terkejut. Segera dia mentransferkan kekuatan ketubuhku yang lemah lalu menggendongku kembali kerumah dengan tergesa-gesa.
Ayah, ibu dan jiejie yang melihat Yi gege menggendongku masuk kekamar segera melihat dan bertanya apa yang terjadi. Mereka khawatir melihatku yang terbaring tak sadarkan diri dan Yi gege yang terlihat begitu panik. Mereka tahu bahwa kondisiku buruk karena belum pernah melihat Chun Yi sepanik ini sebelumnya. Yi gege mengobatiku dengan kekuatan spiritualnya selama beberapa saat.
Setelah selesai, dia segera mencari obat dikamarnya lalu memberikan padaku. Chun Er mendekati Yi gege untuk mendengarkan apa yang terjadi pada adik mereka yang tadinya baik-baik saja lalu tiba-tiba menjadi seperti ini. Sedangkan kedua orang tuaku mendekatiku yang tak sadarkan diri dengan raut wajah penuh khawatir sambil menunggu Chun Yi menjelaskan.
Chun Yi menggelengkan kepala tidak tahu karena pada saat dia melihat Chun Hua, kondisinya sudah memburuk.
"Luka dalamnya serius dan kehilangan banyak energi yang membuat jantungnya sempat berhenti berdetak". Katanya.
Kemudian meminta keluarganya jangan khawatir karena keadaannya sudah membaik dan meminta mereka untuk istirahat.
Mendengar hal itu membuat ibu mengatakan bahwa dia akan menjaga Chun Hua malam ini lalu Chun Yi menghampiri ibunya.
"Ada aku yang menjaganya jadi ibu istirahatlah dan jangan khawatir. Aku tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Chun Hua" kata Chun Yi sambil menghampiri ibunya.
Chun Yi melihat Chun Er untuk membawa ayah dan ibu kembali istirahat. Mereka kemudian pergi meninggalkan Chun Yi sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasySeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...