Beberapa hari sudah berlalu sejak keluargaku tahu kondisiku. Awalnya aku khawatir bahwa mereka akan terlihat sedih atau bertindak tidak seperti biasanya yang berusaha untuk terlihat senang. Tapi hal itu tidak terjadi, aku dan keluargaku melewati hari-hari seperti biasa, hanya saja lebih sering menghabiskan waktu bersama dan mengobrol.
Terkadang kami akan menangis bersama tapi akan tertawa juga. Terkadang aku juga melihat kedua orang tuaku menangis dibelakangku atau melihat Er jiejie dan Yi gege berbicara mengenaiku dengan wajah sedih. Tapi itu bukan masalah, karena setelah menangis mereka akan bertindak seperti biasanya.
Intinya keluargaku sudah berusaha untuk menghabiskan waktu bersamaku dengan baik. Saat ini yang menjadi perhatianku adalah Yu Han, aku tidak berencana untuk memberitahunya.
Aku tahu bahwa ini egois dan tidak adil baginya, dia akan marah padaku saat mengetahuinya nanti. Khawatir akan butuh waktu lama baginya untuk menyembuhkan luka dihatinya, khawatir dia berpikir kondisiku terjadi karena sumpah Xi Xiao padanya lalu menyalahkan dirinya.
Jujur dalam hatiku, Yu Han adalah orang yang sangat aku khawatirkan jika aku pergi. Karena dia tidak punya siapa-siapa selain kakakku dan Hong Ye dan dia lebih suka memendam semuanya dalam hati daripada mengutarakan pada orang lain.
Besok aku berencana pergi menemui Yu Han, aku sudah memberitahu keluargaku dan mereka mengizinkannya dengan mudah. Kurasa ini adalah pertama kalinya aku meminta izin keluar lalu mereka tidak menolak melainkan setuju. Selama kena sihir pemakan takdir baru kali ini aku merasa ada untungnya.
Saat ini aku dan keluargaku sedang mengubur guci-guci arak tao hua dibawah pohon bunga persik agar rasa dan aromanya lebih kuat dengan begitu bisa diminum dalam waktu dekat.
Meskipun indera perasaku sudah hilang tapi aku masih mengingat rasanya dalam hati. Aku juga menyiapkan beberapa botol untuk kubawa ke paviliun awan. Kemudian kembali membantu keluargaku sambil mengobrol dan bercanda bersama yang membuat hutan bunga persik dipenuhi suara kami sekeluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasySeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...