Aku terbangun dari tidurku, tidak tahu apakah sudah pagi atau belum. Aku keluar mendekati jendela lalu membukanya untuk memastikan apakah sudah pagi. Saat merasakan cahaya matahari aku pun yakin hari sudah pagi.
Tepat saat itu seseorang menepuk bahuku dan aku menoleh kebelakang. Saat seseorang itu memegang tanganku, aku tahu bahwa itu adalah ibu. Dia menuntunku duduk dikursi lalu menuliskan kata ditelapak tanganku yaitu 'ibu' lalu aku memberitahunya bahwa aku tahu. Ibu berdiri dan mengambil sisir lalu mulai menyisir rambutku perlahan.
Aku tahu ibu pasti merasa sedih dan mungkin menangis sekarang karena itu aku menggenggam tangannya lalu menuliskan kata 'jangan sedih' . ibu lalu memelukku dari belakang. Disaat itu aku kembali ingat Yu Han, saat aku menyisir rambutnya dengan senang lalu tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
Selama berhari-hari aku habiskan waktu dalam rumah, tidak banyak hal yang kulakukan atau kubicarakan. Sebagian besar waktu kuhabiskan menemani Yi gege dalam kamarnya. Meskipun tidak banyak hal yang kubicarakan.
Saat itu Chun Er masuk dan menghampiri adiknya. Aku mencium aroma familiar dan tahu itu adalah Er jiejie lalu dia membangunkanku hendak mengajakku pergi dan Chun Yi pun ikut. Kami bertiga pergi berjalan-jalan alam bunga.
Aku berdiri tepat ditengah kedua kakakku, aku rasa mereka akan membawaku kekolam lotus. Dan benar saja dugaanku, kurasa hari ini adalah waktunya membersihkan kolam lotus, aku duduk dipinggir kolam dan tanganku memegang setangkai bunga lotus sedangkan kedua kakakku bergabung dengan yang lainnya membersihkan kolam.
Aku merasakan air mengenai tubuhku, tak lama ada lagi. Segera ku masukkan air dalam kolam dan melemparkan air kearah datangnya air tadi dan kami saling bermain air bersama dengan orang lainnya.
Sepulangnya kami bertiga, ayah dan ibu menghampiri dengan khawatir serta menanyakan kami pergi kemana. Chun Er kemudian menjelaskan sedangkan Chun Yi membawaku kekamar, memberikan handuk padaku. Tepat saat itu, aku memegang tangannya untuk memberitahu bahwa besok aku ingin mengunjungi hutan bunga persik. Kakakku menepuk tanganku yang menandakan bahwa dia mengerti lalu keluar kamar.
Chun Yi meminta Chun Er masuk membantu Chun Hua menggantikan pakaian serta mengeringkan rambutnya. Chun Er pun masuk begitu juga ibu. Malam itu, setelah jiejie dan ibu membantuku, mereka menemaniku dalam kamar bahkan kami bertiga tidur bersama.
Mereka memberitahuku lewat tulisan ditangan bahwa besok adalah perayaan pertengahan musim gugur dan ibu akan membuatkan kue bulan untuk dimakan bersama. Saat mengetahui hal itu apa yang ada dipikiranku adalah Yu Han. Mengingatnya terkadang membuatku senang tapi juga sedih. Berharap dia tidak terlalu lama bersedih saat mengetahui hal yang akan terjadi padaku.
Aku bisa merasakan tubuhku tidak bisa menahan lebih lama lagi, aku merasa sangat lelah dan tidak berenergi, sekujur tubuhku terasa sakit terutama bagian dada. Saat bicara, aku merasa sakit pada bagian tenggorokan. Tampaknya suaraku akan segera menghilang, aku hanya berharap besok dihari makan kue bulan aku masih bisa bicara. Setelah hari itu berlalu maka aku sudah siap dengan apapun yang akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasySeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...