Waktu berlalu dengan cepat dan istana sibuk membicarakan mengenai rencana, strategi serta meminta bantuan dari berbagai suku seperti suku burung, suku duyung sampai istana laut timur. Berbagai penjuru dikumpulkan untuk membantu suku langit berperang. Putra mahkota, Yu Han, dan Xi Chou pun tak kalah sibukknya.
Mereka memikirkan rencana, menganalisa kemungkinan yang terjadi serta memikirkan tindakan pencegahan sematang mungkin. Kemudian ikut rapat dan menghadiri pertemuan dengan para jenderal yang memimpin pasukan untuk menjelaskan berbagai rencana yang sudah dipikirkan dan meminta para jenderal untuk menganalisa kekurangan dari rencana tersebut.
Semua orang bekerja keras setiap harinya bahkan sampai lupa untuk istirahat. Sedangkan berita mengenai perang besar ini mulai menyebar keberbagai alam yang membuat khawatir banyak orang. Termasuk keluargaku yang meminta untuk kembali ke alam bunga selama masa kritis.
Tentu saja aku menolak hal itu, mengingat aku adalah bagian dari istana langit sekarang. Bahkan, aku merasa sedih dan tidak berguna karena tidak ada kontribusi apapun yang bisa kuberikan sebagai bagian dari suku langit.
Bukan hanya suku langit yang sibuk dengan persiapan perang tapi suku iblis juga begitu. Mereka mengumpulkan pasukan sebanyak mungkin dan memikirkan rencana serangan sematang mungkin.
Ru Han sebagai pengikut setia raja iblis dan banyak memberikan kontribusi pada raja iblis dalam memperoleh kekuatannya kembali dijadikan sebagai jenderal pasukan.
Meskipun suku iblis sibuk dengan persiapan perang, namun tidaklah sesibuk suku langit. Mereka suku iblis merasa berada diatas dan penuh keyakinan untuk mengalahkan langit sangat besar. Terkadang mereka akan mengadakan pesta minum untuk merayakan kesuksesan atas kemenangan yang akan segera mereka dapatkan.
Raja iblis sesekali akan mengatakan pada bawahannya bahwa sudah saatnya mereka membalaskan dendam atas kekalahan sebelumnya dan mengambil kembali kebanggaan mereka. Lalu mengajak semua yang hadir bersulang bersama lalu minum sepuasnya yang kemudian dipenuhi dengan sorak-sorai dan tawa penuh keberhasilan.
Ru Han membantu raja iblis yang mabuk kembali kekamarnya. Bagi Ru Han, raja iblis sudah dianggap sebagai seorang ayah yang sangat dihormatinya karena itu ambisi yang dimiliki tidak kalah besar dengan raja iblis.
Dia menjaga raja iblis yang mabuk semalaman dan berjanji akan membawa suku iblis mencapai kejayaan dengan tatapan mata yang sangat tajam lalu menggenggam tangannya dengan erat.
Keesokan hari Ru Han membicarakan mengenai rencana dan kemungkinan yang akan dilakukan suku langit. Mengingat suku langit mengetahui bahwa raja iblis akan menampung dan menggunakan kekuatan naga hitam yang membuat tubuh mengalami komplikasi karena naga yang berusaha melawan dalam tubuh. Saat itu terjadi, suku langit akan menggunakan kesempatan tersebut untuk menyerang raja iblis.
Kemudian Ru Han meyakinkan raja iblis bahwa saat itu terjadi dia akan melindungi raja iblis semampunya. Tapi jika semua rencana gagal atau mereka mengalami kegagalan maka rencana terakhir adalah menggunakan lonceng langit untuk menghancurkan seluruh alam.
Raja iblis mengganggukkan kepala membenarkan perkataan Ru Han karena lebih baik mati bersama daripada menanggung kekalahan untuk kedua kalinya.
Lalu Ru Han pun melanjutkan bahwa saat perang berlangsung lonceng langit tidak perlu dibawa untuk mencegah kemungkinan terambilnya oleh suku langit. Mengingat lonceng langit adalah alat suci suku langit jadi akan mudah bagi mereka untuk mengambilnya kembali.
Ru Han kemudian menyarankan agar lonceng langit disembunyikan diluar istana yaitu di goa iblis dibelakang istana. Menurut Ru Han itu adalah tempat yang aman karena tidak banyak orang luar yang tahu keberadaannya.
Setelah mendengar perkataan Ru Han raja iblis tanpa ragu memberikan lonceng langit pada Ru Han lalu dia pergi menuju goa iblis. Dalam goa tidak terdapat apapun selain meja batu yang berdiri kokoh ditengah. Disitulah lonceng langit diletakkan lalu Ru Han membuat sihir pemanggil pada lonceng langit untuk memudahkannya mengambil dari jarak jauh sekalipun.
Setelah selesai Ru Han mulai melakukan proses penyegelan agar tidak ada yang bisa mengambil lonceng langit kemudian menggigit jarinya dan menggunakan darahnya untuk menggambarkan simbol yang terlihat unik pada telapak tangannya lalu mengeluarkan kekuatan dan mengarahkannya pada lonceng langit.
Tampak cahaya berwarna merah dan hitam keluar yang membuat lonceng langit melayang diatas meja. Setelah selesai Ru Han memuntahkan darah hitam kemudian melihat kearah lonceng langit yang telah berhasil disegel lalu tersenyum licik melihatnya.
Sedangkan raja iblis mendatangi ruang penyimpan belati iblis untuk melakukan proses memasukkan naga hitam kedalam tubuhnya.
Selama proses berlangsung, tampak terlihat aura hitam keluar dari belati iblis dan berpindah masuk kedalam tubuh raja iblis. Saat raja iblis membuka mata, matanya berubah menjadi hitam kemerahan dan ruangan dipenuhi suara tawa seperti monster.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
ФэнтезиSeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...