Aku bersama kedua orang tuaku dan jiejie sedang membuat arak tao hua bersama. Saat ini kedua orang tuaku belum mengetahui masalahku. Kedua kakakku merahasiakan dari mereka agar tidak membuat mereka khawatir yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan mereka. Sedangkan Yi gege pergi kealam roh untuk meminta bantuan Xi Chou.
Berjam-jam lamanya kami membuat arak tao hua dan akhirnya sekarang selesai. Kami semua duduk dibawah pohon bunga persik untuk beristirahat lalu aku memilih duduk ditengah-tengah ayah dan ibuku.
Aku mulai membicarakan lelucon pada mereka yang membuat tempat itu dipenuhi tawa. Bahkan, mereka memberitahuku bahwa setelah dibimbing langsung oleh dewa api, sikapku masih belum berubah masih seperti anak kecil.
Ayahku kemudian menasehatiku bahwa kesehatan adalah yang utama sedangkan yang lain jangan terlalu dipikirkan. Karena hidup sebagai abadi tidak sama dengan manusia. Manusia memiliki hidup yang singkat tapi para abadi memiliki hidup yang sangat panjang sampai ratusan ribu tahun lamanya.
Ibuku kemudian membenarkan perkataan ayahku lalu aku mengangguk mengerti dan mengubah topik pembicaraan. Sedangkan disisi lain Er jiejie tampak seperti mengusap air mata. Melihat itu, aku segera menghampirinya dan menggelitiknya. Sedangkan Yi gege dan Xi Chou sedang dalam perjalanan kealam bunga.
Aku, ayah, ibu dan jiejie baru saja sampai kerumah dan saat itu Yi gege dan Xi Chou tiba. Melihat Xi Chou seketika aku merasa sedikit takut dan khawatir akan apa yang disampaikan olehnya. Xi Chou menyapa keluargaku dan memberi hormat.
Yi gege memperkenalkannya pada keluargaku bahwa Xi Chou adalah temannya dan membutuhkan bantuannya sekarang karena itu membawanya kemari.
Lalu ayahku mengajak kami semua masuk dan menjamu tamu dengan makanan. Karena ini merupakan peristiwa besar mengingat Chun Yi sangat jarang membawa tamu kerumah ini lalu kami semua mulai makan bersama sedangkan kedua orang tuaku tidak ada hentinya menanyakan Xi Chou.
Yi gege yang melihat hal ini pun segera menghentikan ayah dan ibunya untuk membuat Xi Chou menjadi tidak nyaman.
Setelah selesai makan, Chun Yi meminta Chun Er untuk membawa kedua orang tua mereka pergi. Chun Er pun mengerti lalu membawa ayah dan ibunya keluar dari rumah. Sekarang hanya kami bertiga yang ada dirumah lalu kakakku memintaku untuk memberitahu Xi Chou semuanya secara detail.
Aku kemudian mulai menceritakan semua dari awal, entah apa yang akan dikatakan Xi Chou setelah mendengar ceritaku dan itu membuatku khawatir sekaligus takut.
Aku pun selesai memberitahu semuanya bahkan menunjukkan pada Xi Chou bunga merah tersebut. Xi Chou kemudian meminta untuk bicara berdua saja dengan kakakku tapi aku ingin dia menjelaskan semuanya padaku langsung.
Xi Chou dan kakakku saling bertatapan, saat itu aku tahu bahwa masalah ini cukup besar.
"Aku tahu masalah ini tidak sepele jadi tidak peduli apapun aku harus mendengarnya" kataku.
Kakakku kemudian menganggukkan kepalanya lalu Xi Chou mulai menjelaskan bahwa segel yang melindungi lonceng langit adalah segel darah.
Segel darah sendiri sebenarnya tidak begitu berbahaya dan bisa diobati hanya dengan meditasi tapi yang dimiliki Chun Hua bukan hanya segel darah melainkan terdapat unsur sihir hitam. Sihir hitam ini disebut Pemakan Takdir dimana akan menguras kekuatan atau energi seseorang secara perlahan apabila seseorang yang dirasukinya memiliki hal yang penting dalam hatinya. Karena itu sihir ini dianggap berbahaya dan sudah dimusnahkan ratusan ribu tahun lalu karena sihir ini dapat mengubah takdir seseorang.
Lalu kakakku bertanya bagaimana cara untuk melepaskan sihir itu lalu Xi Chou mengatakan bahwa hanya si pembuat segel itu yang bisa tapi dalam kasus Chun Hua tidak ada cara mengingat Ru Han sudah mati saat perang beberapa waktu lalu.
Xi Chou sangat yakin bahwa Ru Han yang membuat segel dengan menggunakan sihir pemakan takdir, karena Xi Chou melihat sendiri Ru Han kehilangan kekuatannya secara tiba-tiba saat itu yang membuat Xi Chou memiliki kesempatan membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasíaSeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...