Chapter 104

34 9 7
                                    

Aku berada didepan gerbang paviliun awan ungu. Tepat saat itu aku melihat kakakku, Hong Ye dan Xi Chou dibawa keluar. Mereka tak sadarkan diri dan tubuh mereka penuh dengan luka. Aku mencoba menghampiri kakakku tapi pengawal menarikku pergi, aku memohon pada mereka untuk membiarkanku menemui kakakku untuk terakhir kalinya tapi mereka mengabaikan perkataanku lalu membawaku masuk dalam paviliun awan ungu. Aku hanya bisa menangis melihat kakakku yang pergi menjauh. 

Tepat saat itu, aku sudah berada dalam paviliun awan ungu. Tempat ini cukup luas tampak seperti berada ditebing gunung, awan dipaviliun ini berwarna hitam yang membuat paviliun ini terasa seperti malam. 

Menurut buku yang kubaca, saat seorang dewa atau dewi dikurung mereka tidak akan tahu berapa hari sudah berlalu mengingat tempat ini tidak kenal siang dan malam karena penampakan akan selalu sama. Juga paviliun awan ungu dapat menarik energi seseorang karena itu aku yang seorang peri kecil tidak akan bertahan lama disini.

Kedua pengawal kemudian membawaku ketengah lalu meminta bersujud kemudian pergi meninggalkanku dengan pengawal lainnya yang berjaga dalam paviliun.

Putra mahkota kembali kepaviliunnya untuk melihat kondisi Yu Han juga menanyakan kondisi Chun Yi, Hong Ye dan Xi Chou. Dewa pengobatan mengatakan bahwa mereka terluka parah dan masih dalam perawatan sekarang lalu meminta putra mahkota jangan khawatir karena luka tersebut tidak mengancam nyawa mereka.

Putra mahkota mengerti dan meminta dewa pengobatan menjaga mereka dengan baik kemudian putra mahkota menghela napas berat melihat Yu Han yang tertidur. Putra mahkota tahu bahwa adiknya menyukai Chun Hua dan khawatir dengan tindakan adiknya jika tahu Chun Hua sekarang dalam paviliun awan ungu.

Tiga hari berlalu sejak Chun Hua dikurung dalam paviliun awan ungu. Yu Han masih tertidur karena putra mahkota meminta dewa pengobatan untuk tidak membuatnya bangun sampai Chun Hua meninggal.

Disisi lain Chun Yi baru saja sadarkan diri, dia berusaha bangun perlahan dengan wajah pucatnya dan melihat Hong Ye dan Xi Chou yang masih tak sadarkan diri. Kemudian memikirkan apa yang sudah terjadi mengingat dirinya sudah beberapa hari dikurung dan tak sadarkan diri. Chun Yi mencoba untuk pergi mencari tahu dan saat itu mendengar pelayan diluar membicarakan mengenai dewa api dan peri kecil alam bunga.

Chun Yi mendengar semua yang dibicarakan pelayan dan tahu apa yang terjadi, tepat saat itu dewa pengobatan muncul dan mengusir para pelayan yang bergosip lalu menghampiri ruang dimana Chun Yi dirawat. Chun Yi segera kembali ke ranjang dan berpura-pura masih tak sadarkan diri. Melihat hal itu dewa pengobatan kemudian pergi meninggalkan ruangan.

Chun Yi menyelinap keluar ruangan dan masuk keruangnya untuk mengambil obat dalam laci lalu menelannya kemudian Chun Yi kembali menemui Hong Ye dan Xi Chou, memberi mereka pil tersebut. Tak lama, mereka berdua sadarkan diri dengan tubuh yang masih lemah. Chun Yi segera menceritakan semua yang diketahuinya dan mereka segera pergi menuju paviliun putra mahkota untuk membangunkan Yu Han. Mereka bertiga menghadap putra mahkota untuk diizinkan bertemu Yu Han. 

"Kenapa? Kalian ingin membangunkannya lalu membantunya membuat masalah?"

Putra mahkota meminta mereka bertiga untuk berhenti berpikir tindakan bodoh yang akan mengancam nyawa Yu Han juga nyawa mereka sendiri. Chun Yi kemudian mengatakan bahwa tindakan yang mereka lakukan saat ini justru untuk membantu Yu Han tidak hidup dalam penyesalan seumur hidup.

"Aku tahu yang mulia pasti tahu Yu Han menyukai adikku. Jika Yu Han tahu bahwa orang yang dicintainya pergi saat bangun nanti. Apakah yang mulia bisa menjamin kehidupan Yu Han akan baik-baik saja?"

"Apakah benar itu demi Yu Han bukan demi keinginan pribadimu?" Tanya putra mahkota.

Mendengar hal itu Hong Ye mulai menjelaskan bahwa Chun Yi melakukan hal ini demi kebaikan Yu Han juga adiknya lalu memohon pada putra mahkota untuk membiarkan Chun Yi membangunkan Yu Han sebelum terlambat.

Xi Chou kemudian mengatakan jika Chun Hua meninggal disaat Yu Han tidak melakukan apa-apa karena putra mahkota menahannya disini maka kemungkinan besar Yu Han tidak akan bisa mengendalikan kekuatan jahat ditubuhnya.

"Yang mulia, bukankah lebih baik membiarkan mereka berdua bertemu dan berbicara baik-baik sebelum semua terlambat." Kata Xi Chou.

Putra mahkota berpikir sejenak lalu membawa mereka bertiga menemui Yu Han. Chun Yi segera menghampiri Yu Han dan memberinya pil. Sedangkan Putra mahkota menghela napasnya karena tidak tahu apakah tindakannya benar dengan melakukan ini.

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang