Tiga Tahun Kemudian
Tiga tahun berlalu dan Yu Han selalu menemani Chun Hua dalam gua tanpa melangkah keluar sekalipun. Terkadang Chun Yi dan Hong Ye akan berkunjung jika memiliki waktu untuk sekedar minum teh dan mengobrol.
Kondisi perasaan Yu Han juga sudah jauh membaik, paling tidak dia memahami keputusan Chun Hua merahasiakan kebenaran darinya dan tidak berpikir keputusan itu egois atau merasa tidak adil.
Yu Han juga sadar alasan Chun Hua mengundur pernikahan dan meminta segera menikah saat dialam manusia, dan perkataan Chun Hua saat diair terjun bahwa dia memiliki sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dan hal lainnya seperti meminta untuk berjanji tidak akan bersedih dalam waktu yang lama serta berbagai hal lainnya dia sudah mengerti dan paham dengan baik. Hanya saja dia masih belum bisa menerima kepergian Chun Hua, hal itu terlihat dari sorotan matanya. Tampak terlihat selama tiga tahun ini dia sudah banyak berpikir dan hendak melakukan sesuatu.
Tak lama Chun Yi dan Hong Ye masuk dengan membawa beberapa botol arak tao hua. Mereka duduk bersama dan saling bersulang, saat itu Yu Han memberitahu kedua sahabatnya bahwa dia besok ingin pergi kesuatu tempat. Hal itu tentu membuat Chun Yi dan Hong Ye senang dan tampak senyuman keluar dari wajah mereka.
Tempat pertama yang dikunjunginya setelah keluar adalah rumah gubuk ditengah hutan bambu alam manusia. Tempat dia dan Chun Hua tinggal selama beberapa hari, meskipun singkat tapi memiliki kenangan.
Yu Han masuk kedalam dan melihat dekorasi pernikahan berwarna merah yang tergantung masih terpasang. Dia mengingat kembali betapa bahagianya mereka saat mendekorasi ruangan ini.
Hal itu membuatnya melihat bayangan Chun Hua muncul disetiap sudut ruangan. Kemudian Yu Han masuk kekamar Chun Hua, disana dia melihat sepasang baju pengantin diatas ranjang lalu mendekat dan menyentuhnya dengan lembut. Yu Han melihat sepucuk surat yang ditinggalkan lalu membukanya.
Untuk kekasih tercintaku phoenix
Aku menulis pesan ini sebelum kembali kelangit, tidak tahu apa kau akan membacanya. Jika membaca mungkin saat itu kau tahu apa yang terjadi padaku dan aku mungkin sudah pergi. Tapi jangan sedih, tidak peduli dimanapun aku berada aku akan selalu disisimu, menjaga dan memperhatikanmu serta selalu berharap yang terbaik.
Apa kau ingat saat aku mengatakan kau adalah berkatku dalam hidup? Aku sungguh mengganggapmu begitu dan sangat senang saat kau mengajakku menikah. Itu berarti aku sungguh ada dalam hatimu, tapi saat itu aku sudah memikirkan penolakan karena itu aku meminta untuk menikah segera dialam manusia sebagai gantinya tapi takdir berkata lain. Tapi dalam hati kau sudah menjadi suamiku.
Yang ingin kusampaikan hanya satu, jangan bersedih terlalu lama saat aku tidak lagi disisimu bahkan menyalahkan dirimu. Semua hal yang terjadi padaku tidak ada hubungannya denganmu, ini hanya takdir hidup yang harus kujalani. Karena itu jalani hidupmu dengan baik dan cobalah membuka hatimu pada orang lain yang jauh lebih baik dariku.
Dari peri kecilmu Chun Hua
Yu Han kemudian mendekap surat itu didadanya dengan penuh tangisan dalam ruangan kosong yang terlihat meriah namun sepi dan terasa menyedihkan. Tak terasa, hari mulai malam dan bulan mulai muncul dengan cahayanya yang terang.
Hari ini adalah perayaan pertengahan musim gugur dan Yu Han sedang duduk diluar, dihadapannya terdapat beberapa kue bulan, dia ingat bahwa dulu pernah mengatakan akan makan kue bulan bersama Chun Hua setiap tahunnya karena itu hari ini dia mulai melakukannya lalu mengambil kue bulan dan memakannya.
Yu Han memandang bulan yang terang selama beberapa saat, saat itu pandangan matanya berubah menjadi serius. Tampak seperti menemukan dan mengingat sesuatu yang penting kemudian Yu Han pergi dan menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasySeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...