Chapter 108

41 11 3
                                    

Chun Yi dan Hong Ye duduk berdua dihalaman depan paviliun awan. Mereka berdua mengangkat arak tao hua menghadap matahari lalu meminumnya. 

"Sudah 500 tahun berlalu, apa kau baik-baik saja?" Kata Hong Ye sambil menatap matahari.

Chun Yi mengatakan dengan yakin bahwa Yu Han pasti baik-baik saja lalu bersulang dengan Hong Ye. Hong Ye kemudian mengingat kembali kejadian waktu Yu Han menghapus ingatan Chun Hua.

"Chun Hua harusnya baik-baik saja bukan?"

"Tentu saja, tanpa ingatan dia tentu baik-baik saja." Jawab Chun Yi.

Hong Ye kemudian menepuk bahu sahabatnya dan menanyakan kondisi keluarganya. Chun Yi menjelaskan bahwa sekarang mereka semua sudah membaik lebih tepatnya sudah jauh membaik. 

Setiap kali merindukan Chun Hua mereka hanya menatap bulan dan mengajak bicara. Saat siang mereka akan mengucapkan terima kasih pada Yu Han. Ayah akan membawa ibu berkeliling enam alam dan terkadang kembali ke alam bunga sedangkan Chun Er hanya sibuk dengan pekerjaannya, begitulah mereka menghabiskan waktu.

Mendengar hal itu membuat Hong Ye merasa lega karena semua sekarang sudah membaik lalu bersulang bersama dan bermain catur. Tanpa sadar malam sudah tiba, Chun Yi dan Hong Ye bersulang dengan bulan. Hong Ye bahkan berbicara menghadap bulan.

"Chun Hua jangan khawatir, aku pasti akanmembantu kakakmu mendapatkan pasangan." 

Hong Ye kemudian tertawa melihat reaksi Chun Yi. Lalu Chun Yi berdiri terlihat serius menatap bulan, Hong Ye kemudian melihat bulan juga.

"Akhirnya dia menumbuhkan benih bunga persik itu" kata Chun Yi dan Hong Ye tersenyum melihatnya.

Saat ini aku duduk dibawah pohon bunga persik yang belum lama kutumbuhkan. Tempat kutinggal sekarang sangat sepi, bisa dikatakan hanya ada aku dan pohon bunga persik saja. Karena itu aku suka duduk dibawah pohon ini, berbicara dan tidur. Terkadang aku juga bermimpi sedang menggunakan pakaian merah dengan wajah tersenyum bahagia dan tampak ada seseorang disampingku tapi aku tidak bisa melihat wajahnya dan orang itu memanggilku Chun Hua.

Beberapa kali aku bermimpi hal yang sama, terkadang saat bangun aku mengetahui bahwa diriku menangis tanpa tahu sebabnya. Terkadang juga aku suka merasa sedih tanpa alasan seperti kehilangan sesuatu yang penting dan terkadang aku merindukan sesuatu dan hal itu membuat hatiku merasa sakit dan akhirnya aku hanya menangis. 

Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku, aku bahkan tidak ingat apapun termasuk namaku dan apakah aku dari awal tinggal disini atau dihukum.

Aku benar-benar tidak tahu dan tidak ada siapapun yang bisa kutanyakan disini. Tapi pelan-pelan aku mulai terbiasa tinggal disini apalagi sekarang aku punya teman yaitu pohon bunga persik ini.

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang